Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan, Ini Kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan dan Wakilnya Salahudin genap satu tahun pimpin Kota Batik.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat soft launching objek wisata air Pantai Pasir Kencana Pekalongan. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid dan Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin genap satu tahun memimpin Kota Batik.

Dalam perjalanan tersebut, pihaknya berupaya menyelesaikan fokus permasalahan-permasalahan Kota Pekalongan secara bertahap, di antaranya penanganan banjir dan rob.

"Kaitannya dengan refleksi satu tahun kepemimpinannya

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat soft launching objek wisata air Pantai Pasir Kencana Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat soft launching objek wisata air Pantai Pasir Kencana Pekalongan. (Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo)

bersama bapak Salahudin kami terus menyelesaikan fokus permasalahan-permasalahan Kota Pekalongan secara bertahap, seperti normalisasi Sungai Kali Banger dimana dampak positifnya sudah cukup dirasakan masyarakat sekitar," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan, Sabtu (26/2/2022).

Selain itu, nantinya akan dilakukan normalisasi serupa pada Sungai Bremi dan Sungai Meduri yang tengah diusulkan ke Pemerintah Pusat, pengadaan pompa-pompa tambahan di titik-titik wilayah yang rawan banjir.

"Alhamdulillah dampak positifnya sudah dirasakan masyarakat, dimana sebelumnya tahun kemarin Kota Pekalongan dilanda banjir selama 1,5 bulan, tahun 2022 ini banjirnya tidak separah tahun 2021 lalu. Kecuali, daerah Clumprit dan Randujajar yang struktur tanahnya berbentuk cekungan."

"Alhamdulillah pompanya sudah jadi, sehingga bisa semakin berkurang banjirnya. Kita ajak terus masyarakat ayo untuk bersama-sama kerja bakti membersihkan selokan dan sungai kita dari sampah. Kalau kita mau bersama-sama melakukannya, banyak manfaat baik yang dirasakan termasuk meminimalisir bencana yang ada," imbuhnya.

Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan juga mengungkapkan, bahwa Pasar Banjarsari yang dulunya terbakar, ditargetkan segera dikerjakan.

"Tahun 2023, mudah-mudahan dengan doa semuanya dan masyarakat, serta usaha kita baik eksekutif, legislatif dan lobi-lobi kita ke pemerintah pusat yang sudah kita lakukan, mudah-mudahan Pasar Banjarsari bisa terbangun kembali di tahun 2023," ucapnya.

Tidak hanya normalisasi sungai untuk penanganan banjir dan rob, Pasar Banjarsari, persoalan sampah juga secara bertahap dilakukan di antaranya  mendatangkan dua unit incinerator atau mesin pembakar sampah ramah lingkungan, produk industrial Stungta x Pindad.

"Kedua alat pembakar sampah itu telah ditempatkan di TPA Degayu dan sudah dioperasikan untuk membantu mengatasi permasalahan gunungan sampah di sana yang sudah hampir 20 meter tingginya," ungkapnya.

Pihaknya menambahkan, tengah mengupayakan agar pengadaan alat incinerator ini untuk penanganan sampah di Kota Pekalongan bisa ditambah, terutama alat tersebut bisa dipasang di tiap kecamatan.

"Rencana kita ke depan akan memasang alat ini di masing-masing kecamatan, minimal satu. Jadi, sampah itu tidak semuanya terbuang di TPA kita, tetapi di masing-masing kecamatan itu sampah bisa terkelola dengan baik, sehingga bisa mengurangi tumpukan sampah di TPA Degayu," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved