Penanganan Corona
Update Corona Wonosobo Minggu 27 Februari 2022: 17.419 Positif Covid
update corona Wonosobo Minggu 27 Februari 2022 dari total 17.419 kasus, 2,287 pasien positif dirawat, 14.424 sembuh, dan 708 kasus meninggal .
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Penulis: Wilujeng Puspita Dewi
TRIBUNJATENG.COM - Update kasus virus corona di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah hari ini Minggu (27/2/2022) terdapat 17.419 kasus dari sebelumnya 16.721 kasus pada Kamis (24/2/2022).
Dari total 17.419 kasus virus corona wonosobo, 2,287 pasien positif masih dirawat, 14.424 pasien covid-19 dinyatakan sembuh, dan 708 kasus meninggal .
Dari total 17.419 pasien positif corona di Kabupaten Wonosobo, berikut rincian per kecamatan:


Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Sabtu 30 Oktober 2021, Sagitarius Jangan Mengharap Janji Manis
Baca juga: Suami Sandra Dewi Punya Usaha Batubara, Ini Jabatannya di PT Multi Harapan Utama
Baca juga: Gunung Api Terbesar di Dunia yang Tersembunyi di Bawah Laut Akhirnya Muncul ke Permukaan
Sementara itu di Jawa Tengah, pada Kamis 3 Februari 2022 pukul 12.00 WIB, total kasus corona Jateng mencapai angka 626.629.
Dengan rincian 1.119 menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Sebanyak 584.447 terkonfirmasi sembuh dan sudah selesai isolasi mandiri.
Sebanyak 41.063 kasus meninggal.
Sedangkan pasien suspek mencapai 13.373.
Data tersebut bisa berubah sewaktu-waktu.

Masyarakat juga bisa mengakses langsung lewat smartphone.
Selain bisa megakses jumlah kasus yang terkonfirmasi, masyarakat juga bisa melihat kasus positif, PDP dan ODP di sekitar tempat tinggal lewat laman corona.jatengprov.go.id
Di lama tersebut juga tersedia daftar rumah sakit rujukan penanganan Corona yang ada di seluruh Jawa Tengah.
Serta data jumlah pasien yang dirawat di rumah skait tersebut.
Sebagai ikhtiar memutus mata rantai penyebaran virus corona, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengagas gerakan pola hidup baru, yakni hidup bersama Covid-19.
Gerakan ini pun telah disampaikan ke bupati dan wali kota di Jateng agar bisa bersama-sama bertindak.
"Mengingat angka-angka Covid-19 masih dinamis, maka kita harus dorong pola hidup baru.