Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Ibu Asal Banjarnegara Ini Antre Minyak Goreng ke Purwokerto, Tapi Cuma Dapat 1 Liter

Mereka bahkan rela antre sejak pagi agar mendapatkan minyak goreng yang saat ini menjadi barang langka. Salah seorang warga yang mengantre, Warnings

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Antrean warga yang ingin membeli minyak goreng masih terlihat di sejumlah toko swalayan di Purwokerto

Mereka bahkan rela antre sejak pagi agar mendapatkan minyak goreng yang saat ini menjadi barang langka. 

Salah seorang warga yang mengantre, Warningsih mengaku sengaja datang pagi sejak pukul 08.00 WIB. 

Padahal toko baru buka sekira pukul 09.00 WIB.

Warningsih berasal dari Banjarnegara, rela datang jauh-jauh hanya untuk bisa mendapatkan minyak goreng

"Saya dari Banjarnegara, kesini yang cuma mau beli minyak goreng

Di Banjarnegara sulit juga dan cepat habis.

Nyari di alfa habis, adanya minyak curah harganya Rp 15 ribu sampai 18 ribu," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (28/2/2022). 

Warningsih mengaku malam harinya menginap dulu di rumah saudaranya yang ada di Purwokerto

"Ini saya berangkat jam 08.00 WIB ini saja sudah agak panjang antreannya tadi, berarti ada warga yang lebih pagi," tambahnya. 

Ketika mengantre dia bagi tugas dengan anaknya. 

Dia mengantre di swalayan Matahari sedangkan anaknya di toko lain yang jaraknya tidak jauh. 

"Ya karena hanya bisa mendapatkan satu liter saja, jadi kita cuma dapat dua liter saja," imbuhnya. 

Seorang warga lain, Rini Wulandari, warga Purwokerto mengatakan kesulitan mendapatkan minyak goreng, padahal dirinya berdagang sosis goreng. 

"Saya kan jualan sosis minyak itu penting sekali, jadi kadang saya butuh menyetok juga buat persediaan," ujarnya. 

Kordinator Area Supermarket Matahari, Sadimin mengatakan pihaknya membatasi penjualan hanya pada pagi saja. 

Setiap pagi dirinya hanya mengeluarkan kurang lebih 30 karton, dan membatasi pembelian hanya 1 liter saja. 

"Awalnya semua yang antre dapat, tapi makin kesini malah makin banyak yang ikut antre sehingga kita batasi orangnya supaya tidak kasihan," ungkapnya. (Tribunbanyumas/jti) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved