Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Think Pair And Share Tingkatkan Hasil Belajar PAI

Salah satu metode dalam pendekatan pembelajaran kontekstual adalah think pair and share. Metode ini diperkenalkan oleh Frank Lyman pada tahun 1985.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Erna Mursidah Fatayati SPdI MPd, Guru SDN Bulakan 01 Kec Sukoharjo Kab Sukoharjo 

Oleh: Erna Mursidah Fatayati SPdI MPd, Guru SDN Bulakan 01 Kec Sukoharjo Kab Sukoharjo

PENDIDIKAN Agama Islam  tidak berhenti pada tahapan mengingat dan memahami materi namun hingga pada tahapan internalisasi nilai yang membentuk sebuah karakter atau akhlak. Internalisasi nilai tidak hanya dilakukan dengan pembelajaran  tentang pemahaman konsep. Namun lebih dari itu, dilakukan dengan cara menumbuhkan kesadaran pribadi melalui kontekstualisasi materi PAI.  Pembelajaran  PAI di kelas 5 SDN Bulakan 01 kec. Sukoharjo kab. Sukoharjo juga masih terkesan hanya transformasi pengetahuan seputar konsep. Dampaknya peserat didik tidak mendapatkan pemahaman yang baik tentang materi yang dibahas. Apalagi untuk mengimplemestasikan dalam kehidupan sehari-hari, tentu sangatlah sulit. Untuk menciptakan pembelajaran yang kontekstual, interaksi belajar menjadi bagian yang sangat penting.

Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching And Learning/ CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik dengan membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep tersebut, hasil pembelajaran dapat lebih bermakna bagi peserta didik. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan peserta didik bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke peserta didik.

Salah satu metode dalam pendekatan pembelajaran kontekstual adalah think pair and share. Metode ini diperkenalkan oleh Frank Lyman pada tahun 1985. Metode pembelajaran yang sering disingkat menjadi TPS ini dirancang untuk mempengaruhi pada interaksi peserta didik, (Aqib, 2015). Pengertian Think Pair Share atau berpikir berpasangan dan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik. Metode think pair and share berarti memberikan waktu pada peserta didik untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan atau permasalahan yang akan diberikan oleh guru. Peserta didik saling membantu dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan kemampuan yang dimiliki masing–masing. Setelah itu dijabarkan atau menjelaskan di ruang kelasa. Dengan metode pembelajaran think pair and share peserta didik belajar menguasai materi secara mandiri bersama temannya dan diuji dengan membuat ringkasan dan bercerita dengan pasangannya itu.

Pembelajaran PAI dengan pembelajaran think pair and share sangat tepat. Langkah pembelajaran dengan think pair and share yang dipraktikkan di kelas dalam pembelajaran PAI yaitu: Satu, Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai yaitu tentang bulan ramadhan yang indah. Dua,  Peserta didik diminta untuk berpikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru. Dengan melibatkan peserta didik untuk menjelaskan tentang bulan ramadhan yang indah.

Tiga, Peserta didik diminta berpasangan dengan teman sebelah (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing tentang bulan ramadhan yang indah dengan panduan LKS. Empat,  Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya tentang bulan ramadhan yang indah sesuai panduan LKS. Lima,  Berawal dari kegiatan tersebut, mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para peserta didik tentang bulan ramadhan yang indah. Enam,  Guru memberi kesimpulan dan Penutup.

Penggunaan metode think pair and share pada pembelajarn PAI kelas 5 SDN Bulakan 01 kec. Sukoharjo kab. Sukoharjo berpengaruh kepada peningkatan motvasi belajar dan pemahaman peserta didik. Melalui metode ini juga telah mampu mendongkrak nilai hasil belajar peserta didik dalam penilaian harian bab bulan ramadhan yang indah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved