Berita Kendal
Harga Daging Ayam dan Bumbu Dapur di Kendal Merangkak Naik
Harga daging ayam dan bumbu dapur di pasar-pasar tradisional Kendal mulai merangkak naik
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Harga daging ayam dan bumbu dapur di pasar-pasar tradisional Kendal mulai merangkak naik.
Dalam tiga hari terakhir, harga daging ayam kini dibandrol Rp 35.000 per kilogram, naik Rp 2.000 dari harga sebelumnya.
Sedangkan harga satu ekor ayam merah dibandrol Rp 55.000 per ekor dari harga sebelumnya Rp 50.000 per ekor.
Pedagang ayam di Pasar Kendal, Kuwat mengaku tidak mengetahui pasti penyebab naiknya harga ayam.
Baca juga: Kamis Besok Angelina Sondakh Dijadwalkan Keluar Penjara, Ini Pernyataan Resmi Ditjen Pemasyarakatan
Baca juga: HEADLINE : 24 WNI Tolak Tinggalkan Ukraina, Kemlu Evakuasi 99 WNI ke Polandia dan Rumania
Kata dia, hanya daging ayam kampung yang masih stabil Rp 70.000 per kilogram.
Kuwat menduga, tingginya harga ayam bisa jadi disebabkan karena stok yang langka atau siklus tahunan mendekati Ramadhan.
Dia berharap, pemerintah bisa turun tangan langsung untuk menyetabilkan harga ayam agar tidak terjadi lonjakan yang tinggi memasuki Ramadhan nanti.
"Kenaikan sudah terjadi 3 hari ini. Saya nyetoknya sedikit enggak berani banyak, takutnya enggak laku. Soalnya enggak bisa stabil," terangnya, Rabu (2/3/2022).
Pembeli ayam, Umi mengatakan, biasanya ia beli 3 kilogram ayam untuk kebutuhan sehari-hari.
Tapi, sekarang hanya beli separonya karena harga naik.
Mengingat harga kebutuhan harian lainnya juga mengalami kenaikan.
"Kalau daging ayam naik terus, bisa-bisa masyarakat pilih beli yang lain yang lebih murah. Karena saat ini harga kebutuhan sehari-hari juga tinggi," katanya.
Merangkaknya harga daging ayam juga diikuti oleh sejumlah bumbu dapur.
Masyarakat terus dipusingkan dengan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat baru-baru ini.
Mulai dari minyak goreng, hingga gas elpiji.