Mudahnya Belajar Ungkapan Perkenalan dengan Snowball Throwing

Oleh: Khodiasih SPd, Guru MTs Walisongo Ulujami Kab Pemalang

PEMBELAJARAN yang menarik adalah pembelajaran yang di dalamnya ada cerita, ada nyanyian, ada tantangan, dan ada pemenuhan rasa ingin tahu siswa. Walaupun pada kenyataannya pembelajaran ini tidak mudah diwujudkan dengan beragam alasan. Sebagaimana dialami penulis di MTs Walisongo Ulujami, pada mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 7 semester gasal masih terdapat siswa yang tidak paham terhadap materi yang diberikan.

Hal ini menjadi pengamatan penulis dalam menentukan metode, media, pendekatan yang sesuai agar siswa mampu memahami dengan mudah. Penulis menggunakan metode snowball throwing dalam mengajarkan materi ungkapan perkenalan. Kompetensi dasar didalam pembelajaran ungkapan perkenalan bahwa mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya. Menurut Asrori pada Agustina(2013:32) bahwa Snowball throwing adalah salah satu model pembelajaran yang memiliki tipe aktif di mana dalam implementasinya siswa akan melempar bola kertas yang di dalamnya ada pertanyaan yang harus dijawab siswa lain

Berikut merupakan implementasi/penerapan dari metode pembelajaran snowball throwing pada mata pelajaran Bahasa Inggris pada materi ungkapan perkenalan, pertama, guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi terkait materi yang akan diberikan. Misalnya dengan bermain game, menayangkan video , atau cerita. Kemudian, Pada awal pembelajaran, guru akan membahas materi terlebih dahulu kepada peserta didik. Selanjutnya guru akan membuat grup belajar yang masing-masing memiliki anggota 3 hingga 5 siswa. Setelah grup belajar terbentuk, maka masing-masing grup belajar menentukan ketua grup yang nantinya akan mengutarakan ulang materi yang tadi telah disampaikan oleh guru.

Berikutnya, guru akan memberikan cara & aturan dalam permainan snowball throwing. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas dan membuat soal yang berhubungan materi yang telah diutarakan. Selanjutnya soal yang ada, digulung seperti bola salju, guru bisa memberikan rangsangan imajinasi agar kertas tersebut seperti bola salju. Pada sesi ini permainan dimulai. Grup belajar diminta untuk melempar bola salju ke grup belajar lain. Sesi tersebut bisa berlangsung hingga 5 menit sampai bola teracak. Setelah waktu melempar selesai, siswa bisa memungut bola kertas (salju) yang ada di dekatnya dan ditampung di grup untuk dijawab oleh perwakilan grup. Terakhir, guru dan siswa melakukan evaluasi pembelajaran dan refleksi pembelajaran untuk menampung komentar siswa terkait pembelajaran sebagai indikator guru dalam menerapkan metode tersebut.

Pada dasarnya terdapat prinsip yang perlu dipahami ketika melakukan metode pembelajaran dengan snowball throwing. Siswa harus bisa berperan aktif dalam pembelajaran ini, karena model ini memiliki sifat pembelajaran aktif atau active learning, siswa diharuskan untuk bisa berkolaborasi bersama dengan grup belajar dan bisa beradaptasi dengan lingkungan.

Berikut merupakan kelebihan dari snowball throwing yang penulis peroleh saat menerapkannya dalam pembelajaran ungkapan perkenalan , mampu mendorong semangat belajar murid, siswa bisa lebih proaktif dalam belajar, bisa menumbuhkan keterampilan kerjasama dan diskus pada siswa, siswa bisa semakin percaya diri dalam lingkungan sosial masyarakat yang berbeda pandangan, siswa dapat lebih fleksibel dan adaptif dalam menghadapi persoalan, terhindar dari dominasi individu, siswa yang introvert jadi lebih bisa mengungkapkan pendapatnya dan bisa bertukar informasi dan pengetahuan antar siswa. (*)