Inilah Pemilik Baru Chelsea, Proses Bakal Rampung Cuma 10 Hari, Pasca Roman Abramovich Pamitan

TRIBUNJATENG.COM, INGGRIS - Status kepemilikan klub Liga Inggris, Chelsea mendadak berubah.

Sang owner, Roman Abramovich undur diri dan menjual seluruh sahamnya di Chelsea pada beberapa hari lalu.

Alasannya karena kekhawatiran dirinya pasca berbagai peristiwa yang secara tidak langsung mengancam masa depannya di Inggris.

Hal itu tentu terkait aksi invasi militer Rusia terhadap Ukraina yang masih hangat-hangatnya hingga saat ini. 

Baca juga: Petarung UFC Conor McGregor Tertarik Akuisisi Chelsea

Baca juga: Pernyataan Lengkap Roman Abramovich Jual Saham Chelsea FC untuk Donasi Korban Perang Rusia Ukraina

Baca juga: Thomas Tuchel Merespon Aksi Jual Roman Abramovich Jual Chelsea: Ini Akan Jadi Perubahan Besar

Baca juga: Alasan Roman Abramovic Jual Chelsea Bukan Karena Uang, Petarung UFC Conor McGregor Berminat

Chief Executive Premier League, Richard Masters meyakini, perubahan kepemilikan Chelsea dari Roman Abramovich akan rampung hanya dalam 10 hari.

Setelah 19 tahun kepemilikan, Roman Abramovich memutuskan untuk menjual Chelsea. 

Roman Abramovich mengumumkan keputusannya itu pada Rabu (2/3/2022) waktu setempat atau Kamis (3/3/2022) dini hari.

"Dalam situasi saat ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual Chelsea karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub, para penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra klub," kata Abramovich, dikutip dari BolaSport.com, Jumat (4/3/2022). 

 "Penjualan klub tidak akan dipercepat, tetapi akan mengikuti proses yang semestinya."

"Saya tidak akan meminta pinjaman apapun untuk dilunasi."

"Hal ini bukan tentang bisnis atau uang bagi saya, tetapi tentang hasrat murni untuk permainan dan klub," ujar Abramovich. 

Kepemilikan Chelsea oleh Abramovich memang berada dalam sorotan di tengah invasi Rusia ke Ukraina. 

Kedekatan Roman Abramovich dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menimbulkan seruan bagi pemerintah Inggris untuk memberlakukan tindakan tegas terhadap Abramovich.

Keputusan sebelumnya untuk melepas kepengurusan di Chelsea pun dianggap sebagai cara dari Abramovich untuk melindungi dirinya sendiri di tengah desakan agar asetnya dibekukan atau disita.  

Di sisi lain, menurut Chief Executive Premier League, Richard Masters, Abramovich dinilai sudah melakukan tindakan yang benar dengan menjual Chelsea.