Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD Halaman138 139 dan 140 Subtema 3 Pembelajaran 6 Tulisan Non Fiksi

Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD Halaman138 139 dan 140 Subtema 3 Pembelajaran 6 Tulisan Non Fiksi

Penulis: non | Editor: galih permadi
Freepik
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD Halaman138 139 dan 140 Subtema 3 Pembelajaran 6 Tulisan Non Fiksi 

Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD Halaman138 139 dan 140 Subtema 3 Pembelajaran 6 Tulisan Non Fiksi

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kunci jawaban tema 5 Kelas 5 SD halaman 138 139 dan 140 Subtema 3 Pembelajaran 6 tentang Keseimbangan Ekosistem.

Kunci jawaban ini bisa digunakan orangtua untuk mengoreksi jawaban anak.

Namun itu yang perlu dipahami adalah beberapa soal adalah pertanyaan terbuka.

Artinya, siswa bisa mempunyai jawaban berbeda dengan yang ada di kunci jawaban ini.

Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 5 Kelas 5 SD / MI Subtema 3 pembelajaran 6 halaman 138 139 dan 140 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:

Halaman 138

Hari ini kita akan belajar:

• Menjelaskan informasi tentang keseimbangan ekosistem dalam tulisan nonfiksi.

• Menjelaskan makna kesatuan wilayah dalam bidang ekonomi.

• Membuat karya seni berupa topeng.

Siswa-siswa menanam pohon Amatilah gambar di atas.

Apakah yang dilakukan anak-anak pada gambar tersebut? Pernahkah kamu melakukannya? Apakah tujuan kegiatan tersebut? Apakah kegiatan tersebut akan membantu menciptakan keseimbangan ekosistem? Diskusikanlah pertanyaan tersebut dengan teman-temanmu.

Halaman 139

Lani : ”Dayu, bolehkah aku bertanya sesuatu?”

Dayu : ”Tentu saja, Lan. Ada apa? Kelihatannya serius sekali!”

Lani : ”Hmm... Bagaimana kamu mendapatkan bunga untuk digunakan pada sesajimu?”

Dayu : ”Sebagian besar Ibu mendapatkannya dari kebun kami, Lani. Kami menanamnya sendiri dan memanfaatkannya. Mengapa kamu bertanya, Lani?”

Lani : ”Ah, tidak. Hanya memastikan saja. Aku pernah melihat ada sekelompok orang yang merusak taman kota hanya untuk memetik bunga! Aku sedih melihatnya! Bukankah itu akan merusak ekosistem yang ada di taman itu?”

Dayu : ”Oh, saya mengerti maksudmu, Lani. Kami sekeluarga tahu tentang itu. Kami tidak akan memetik bunga dari taman orang lain untuk keperluan sesaji kami. Menjaga dan merawat lingkungan, termasuk ekosistem, merupakan salah satu nilai yang kami anut dan pegang teguh. Aku rasa kamu pun demikian.”

Lani : ”Iya, Ayah dan Ibuku pun mengajarkan demikian. Tetapi, tetap saja, ya, Dayu, ekosistem kita rusak karena kegiatan manusia. Tahukah kamu kegiatan apa saja yang dapat merusak keseimbangan ekosistem? Kita cari tahu, yuk!”

Ayo Membaca

Manusia memang memiliki banyak cara untuk mempertahankan hidupnya. Beberapa cara dan kegiatan manusia justru dapat merusak ekosistem yang ada di sekitarnya. Kegiatan apa sajakah yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem?

Halaman 140

Memelihara wilayah aliran sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai dan menanam lebih banyak pohon di bantaran sungai. Selain itu, belajar membuat kompos dengan memanfaatkan sampah rumah tangga akan mengurangi pencemaran tanah dan sungai. Mengurangi sampah plastik, melakukan daur ulang, dan menghindari menggunakan alatalat rumah tangga sekali pakai. Kegiatan-kegiatan sederhana yang sangat mungkin dilakukan, bukan? Sumber: www. budisma.org dengan penyesuaian

Bacalah dengan saksama artikel berikut ini.

Usaha Manusia dalam Pemeliharaan Ekosistem

Manusia dianugerahi kemampuan berpikir untuk memanfaatkan alam sekitarnya guna memenuhi kebutuhan hidup. Seringkali, kegiatan-kegiatan manusia tersebut mengabaikan kebutuhan komponen ekosistem agar tetap berada dalam keseimbangan. Banyak kegiatan manusia justru mengganggu keseimbangan ekosistem, yang bersifat permanen, sehingga beberapa komponen ekosistem tidak mampu bertahan. Misal saja kegiatan para nelayan menggunakan racun dan bom yang hanya berpikir untuk mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan upaya pelestarian ekosistem bawah laut. Ada beberapa industri seperti industri tekstil yang membuang limbah beracun ke beberapa ekosistem air tawar, seperti danau, sungai, atau kolam-kolam. Belum lagi kebiasaan manusia membuang sampah rumah tangga ke sungai-sungai yang berakibat tercemarnya air, dan berkurangnya sumber air bersih. Jika kegiatan ini dilakukan secara terus-menerus, manusia juga yang akan menuai akibatnya.

Oleh karenanya, sebagai makhluk paling berakal, manusia seharusnya mengusahakan beberapa cara untuk memulihkan keseimbangan ekosistem. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain mengurangi penebangan hutan secara sembarangan, mengurangi penggunaan bahan kimia buatan dalam kegiatan pertanian. Menangkap ikan dengan alat dan cara yang tidak merusak ekosistem, misalnya dengan menghindari penggunaan pukat harimau dan bahan peledak. Membuat suaka margasatwa, cagar alam, hutan lindung, atau taman nasional yang dilindungi negara. Selain hal-hal besar di atas, di tingkat rumah tangga, ada banyak hal yang bisa dilakukan, antara lain: menanam pohon sebanyak-banyaknya dan membuat lebih banyak taman terbuka untuk serapan air.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul: KUNCI JAWABAN Tema 5 Kelas 5 Halaman 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 Subtema 3 Ekosistem

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved