Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Ledakan Bom di Masjid Pakistan: 56 Orang Tewas dan 194 Luka-Luka, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab

Setidaknya 56 orang tewas dan 194 luka-luka akibat bom bunuh diri tersebut. Ini merupakan serangan paling mematikan di Pakistan sejak 2018.

DAILY MAIL
Ilustrasi ledakan 

TRIBUNJATENG.COM - Ledakan bom mengguncang masjid kota Peshawar, Pakistan barat laut, Jumat (4/3/2022).

Setidaknya 56 orang tewas dan 194 luka-luka akibat bom bunuh diri tersebut.

Ini merupakan serangan paling mematikan di Pakistan sejak 2018.

Baca juga: Panglima Tentera Darat Malaysia Disuguhi Jamu saat Bertemu KSAD Dudung Abdurachman

Bom bunuh diri yang diklaim oleh kelompok ISIS itu terjadi di kawasan Kocha Risaldar, Peshawar, beberapa saat sebelum salat Jumat dimulai.

Ledakan menghancurkan interior dan pecahan kaca berserakan di jalan.

Kondisi dalam masjid di Peshawar, Pakistan, Jumat (4/3/2022), setelah ledakan bom yang menewaskan sekitar 56 orang dan membuat 194 korban lainnya luka-luka.
Kondisi dalam masjid di Peshawar, Pakistan, Jumat (4/3/2022), setelah ledakan bom yang menewaskan sekitar 56 orang dan membuat 194 korban lainnya luka-luka. (Kompas.com)

Muhammad Asim Khan, juru bicara Rumah Sakit Lady Reading Peshawar, mengatakan, jumlah korban tewas meningkat menjadi 56, paling mematikan sejak ledakan pada Juli 2018--diklaim oleh cabang lokal ISIS--yang menewaskan 149 orang pada kampanye pemilu.

Asim Khan melanjutkan, 50 dari korban luka-luka berada dalam kondisi kritis.

Muhammad Ali Saif, juru bicara pemerintah provinsi Khyber Pakhtunkhwa, mengatakan kepada AFP, ledakan itu adalah serangan bunuh diri dan banyak saksi menceritakan saat-saat menjelang ledakan.

Ali Asghar berkata, dia melihat seorang pria memasuki masjid sebelum salat Jumat dan melepaskan tembakan dengan pistol, lalu menargetkan jemaah satu per satu.

Dia kemudian meledakkan dirinya.

 
"Saya melihat seorang pria menembaki dua polisi sebelum dia memasuki masjid."

"Beberapa detik kemudian, saya mendengar ledakan besar," kata saksi lainnya, Zahid Khan.

Kepala unit penjinak bom Peshawar, Rab Nawaz Khan, mengatakan kepada AFP bahwa penyerang meledakkan lima sampai delapan kilogram (dua sampai empat pon) TNT yang sangat eksplosif, dikemas dengan bantalan bola untuk memperbesar kerusakan.

Kepala polisi Peshawar Muhammad Ijaz Khan berujar kepada AFP, dua pelaku terlibat ledakan bom bunuh diri ini.

Sementara itu, dua petugas polisi ditembak di pintu masuk masjid.

"Satu polisi tewas di tempat sementara yang lain luka parah," katanya.

ISIS di situs propaganda Amaq menyatakan, salah satu anggotanya menyerang sebuah masjid di Peshawar.

Peshawar, yang berjarak hanya 50 kilometer dari perbatasan yang keropos dengan Afghanistan, sering menjadi sasaran serangan milisi pada awal 2010-an, tetapi keamanannya meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bom Maut di Masjid Pakistan, 56 Tewas dan 194 Luka-luka, Serangan Paling Mematikan Sejak 2018

Baca juga: Seorang Gadis Dirudapaksa lalu Dibunuh di Kamar Kos, Sang Kakak Histeris saat Temukan Jasadnya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved