Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Ibu Ade Sara Temui Pembunuh Anaknya di Penjara, Mengaku Tak Lagi Dendam dan Beri Nasihat

Delapan tahun berlalu, orangtua Ade Sara kini mengaku tak lagi menyimpan dendam kepada kedua pelaku yang telah merenggut nyawa anak mereka.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Dua tersangka kasus pembunuhan Ade Sara, Assyifa Ramadhani dan Ahmad Imam Al Hafitd menjalani sidang perdana di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (19/8.2014). Pasangan kekasih ini menjadi tersangka atas pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ade Sara Angelina Suroto menjadi korban pembunuhan, ditemukan tewas di pinggir tol Bintara, Bekasi, Jawa Barat, pada 5 Maret 2014.

Ade Sara dihabisi oleh mantan kekasihnya, Ahmad Imam Al Hafitd, bersama sang pacar barunya, Assyifa Ramadhani.

Keduanya divonis hukuman penjara seumur hidup atas perbuatan mereka. 

Baca juga: Penyanyi Dangdut Blitar Tewas Tenggelam di Kolam Pemandian, Seminggu Terakhir Perilakunya Aneh

Delapan tahun berlalu, orangtua Ade Sara kini mengaku tak lagi menyimpan dendam kepada kedua pelaku yang telah merenggut nyawa anak semata wayang mereka. 

Ibu Ade Sara, Elisabeth, bahkan sempat beberapa kali menemui Hafitd di penjara.

Elisabeth pertama kali bertemu dengan Hafitd di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Salemba, Jakarta Pusat, pada 2016 lalu. 

"Hafitd (awalnya) masih ragu. Saya titip pesan bahwa saya enggak punya niat apa-apa kok. Saya cuma mau nemuin," kata Elisabeth kepada Kompas.com, Minggu (6/3/2022).

Elisabeth mengatakan, saat itu ia harus menunggu hingga 4 jam sampai Hafitd mau keluar dan menemuinya.

"Akhirnya Hafitd mau keluar. Di situ dia bilang dia enggak enak karena dia enggak punya cukup kekuatan untuk bertemu saya," kata Elisabeth.

"Di sana saya nasihati dia. Banyaklah yang saya sampaikan saat itu," sambungnya. 

 
Elisabeth mengatakan, langkahnya bertemu Hafitd adalah wujud nyata dari pemberian maaf pada pelaku pembunuh putrinya itu. 

"Kan ada orang yang bilang, 'saya maafkan, tapi saya enggak mau bertemu lagi'. Kan ada tuh yang seperti itu. Tapi iman kekristenan saya menganggap yang seperti itu bukan memaafkan. Kalau kamu memaafkan, kamu mengasihi dia. Itu dorongan kuat saya ingin bertemu Hafitd," katanya. 

Setelah pertemuan pertama itu, Elisabeth sempat kembali mengunjungi Hafitd sampai beberapa kali. 

"Sekarang sudah cukup lama juga tidak bertemu karena pandemi. Terakhir bertemu itu yang sebelum pandemi," ujarnya.  

Orangtua Ade Sara juga sebenarnya sudah mencoba untuk menjenguk Assyifa, satu pelaku lain dalam pembunuhan anak mereka. Namun upaya untuk bertemu Assyifa belum berhasil sampai saat ini. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved