Guru Berkarya
Pembelajaran PJOK dan Latihan Mandiri dengan Video Rekam Layar PPT
Dalam pembelajaran, seringkali siswa lebih menginginkan untuk langsung menuju ke lapangan dan praktik materi yang dijelaskan.
Oleh: Christiana Dj SPd
PJOK. Sebagai mapel unik yang harus menyeimbangkan antara kemampuan kognitif dan psikomotor, seringkali justru jadi mapel yang disepelekan oleh siswa, atau bahkan oleh sesama guru. Bahkan beberapa berpendapat, bahwa dalam penilaian psikomotor tidak penting tentang penguasaan materi, atau keterampilan gerak siswa. Sepanjang siswa aktif dalam pembelajaran, berkeringat membanjir, itu bisa jadi syarat untuk mendapatkan nilai maksimal. ada pula yang berpendapat bahwa pembelajaran PJOK, hanyalah tentang refreshing ketika siswa jenuh materi di dalam kelas.
Dalam pembelajaran, seringkali siswa lebih menginginkan untuk langsung menuju ke lapangan dan praktik materi yang dijelaskan. Walaupun pada kenyataannya justru materi pembelajaran jarang bisa langsung dikuasai siswa. Hal ini dikarenakan kemampuan siswa, daya tangkap dan pemahaman yang berbeda. Siswa sering tidak serius dalam berlatih teknik gerak. Sehingga, seringkali waktu habis sebelum siswa benar-benar serius untuk mempelajari teknik gerak. Tentu saja ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk membuat siswa tetap termotivasi berlatih secara mandiri.
Di masa pandemi, ketika model pembelajaran masih selalu berubah, antara PTM (Pembelajaran Tatap Muka) atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), ataupun hybrid learning, yang bisa dilakukan guru adalah menyiapkan media pembelajaran yang lebih mudah siswa.
Media pembelajaran dapat dipahami sebagai, segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. (Yudhi Munadi, 2013: 8). Guru harus mampu mengembangkan inovasi sekaligus menjawab tantangan pembelajaran dimasa pandemi ini.
PPT adalah salah satu alternatif yang paling sering digunakan dalam pembelajaran, tapi seiring dengan makin canggihnya media digital, PPT satu arah akan terasa kurang maksimal dalam memberikan penjelasan secara tuntas. Sementara siswa dituntut membaca dan memahami garis besar yang tertulis dalam PPT secara mandiri karena keterbatasan ruang dan waktu pembelajaran. Sedangkan untuk mapel PJOK, diperlukan penjelasan secara detil seiring dengan teknik gerak yang dicontohkan untuk meminimalkan kesalahan teknik gerak. Sehingga penulis memilih menggunakan video rekam layar PPT. Melalui video rekam layar PPT, siswa selain membaca penjelasan dari PPT yang guru buat, siswa bisa mendengar penjelasan dengan suara guru, mereka juga bisa melihat wajah guru muncul di setiap slide yang sedang guru jelaskan, bahkan melihat guru memberikan coretan atau catatan dengan tulisan tangan guru.
Setelah tersedia PPT lengkap dengan video teknik gerak, guru siap membuat video rekam layar PPT. Langkah-langkahnya adalah pertama buka PPT, klik file, export, create video, guru setting small, dan record timing and narration. Klik Record Timing and Naration, maka di slide akan terlihat wajah guru di pojok bawah, dan akan muncul tombol yang mendukung kerja guru. Record, pause, eraser dan juga pen untuk guru menulis. Ada juga tombol di sebelah kanan: microphone, kamera, dan guru siap melakukan perekaman, intinya guru akan meng create setiap slide menjadi video.
Setelah guru jelajahi seluruh slide dengan penjelasan lengkap, guru bisa STOP, dan proses recording selesai. Dalam PPT di setiap slide akan terlihat wajah dan coretan catatan yang sudah guru tambahkan. Terakhir bisa segera di export dalam bentuk video dg cara klik file save as dan diganti MP4. Maka video rekam layar PPT sudah selesai dibuat dan siap untuk guru share, sehingga walaupun tidak bersama guru di sekolah, siswa bisa merasakan seakan guru berada di depan mereka dan sedang mendampingi mereka belajar atau berlatih secara mandiri. Pelaksanaan pembelajaran dengan media ini ternyata sangat bermanfaat dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. (*)