Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pak Ogah Tewas Dihantam Bus saat Bekerja di Tanjakan KTI Semarang, Saksi: Ya Ampun Nyesek

Dijelaskan Tris, setelah bus menghantam korban, bus tetap melaju menyeberang jalan raya dan masuk ke dalam kawasan pabrik Indofood

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Istimewa
Detik-detik kecelakaan maut menewaskan Pak Ogah terjadi di turunan KTI Semarang, Senin (7/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Bus diduga alami rem blong tabrak Amin Sarwono (60) hingga tewas.

Tubuh korban hancur selepas dilibas bus warna putih bertuliskan PT Indofood CBP Sukses Makmur.

Korban warga Sendangsari, Tambakaji, Ngaliyan.

Peristiwa tragis itu terjadi, Senin (7/3/2022) sekira pukul 13.24 WIB.

Baca juga: Video Viral Video Pasangan Bermesraan di Taman Garuda Kendal, Ini Penjelasan Satpol PP

Baca juga: Sutikah Menangis dan Pergi dengan Sepeda Tuanya, Mediasi yang Dipimpin Pak Camat Buntu

"Iya betul, kejadian kemarin siang. Lihat kondisi tubuh korban ya ampun bikin nyesek," terang warga sekitar, Dimas (30) kepada Tribunjateng.com, Selasa (8/3/2022).

Menurutnya, tubuh korban terkapar dengan posisi telentang persis di pertigaan antara Jalan Tambakaji dengan Jalan Walisongo.

Persisnya depan perusahaan Indofood.

"Ya tubuh hancur kepala dan perut. Posisi akhir di samping pembatas tengah jalan Walisongo," sebutnya.

Saksi lain, Tris mengaku, korban sempat terseret sekira 10 meter.

"Iya pak ogah atau tukang klebet itu sempat terseret," terangnya.

Ia menjelaskan, kejadian itu memang berlangsung cepat.

Bus putih pelat H1824NY itu melaju dari arah atas meluncur ke bawah, dari selatan ke utara.

Atau dari Jalan Tambakaji ke Jalan Walisongo.

Kondisi terkini turunan KTI Semarang selepas kecelakaan maut, Selasa (8/3/2022).
Kondisi terkini turunan KTI Semarang selepas kecelakaan maut, Selasa (8/3/2022). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Kejadian tragis itu terjadi di tanjakan Kawasan Industri Tambakaji atau biasa disebut KTI.

Korban setiap harinya bekerja di kawasan jalur tengkorak itu sebagai pak Ogah.

"Korban bekeja jadi pak ogah agar kendaraan dari atas KTI bisa aman saat hendak masuk jalur pantura," bebernya.

Dijelaskan Tris, setelah bus menghantam korban, bus tetap melaju menyeberang jalan raya dan masuk ke dalam kawasan pabrik Indofood.

Bus baru berhenti selepas tabrak pagar pabrik sama tiang listrik

Sempat muncul suara ledakan diduga dari  tiang listrik.

"Ketika kejadian pintu pabrik posisi kebuka jadi bus masuk," bebernya.

Ia menyebut, arus lalu lintas ketika kejadian juga sepi.

Tak ada pengguna jalan yang melintas ketika kejadian.

"Bus juga dalam kondisi kosong tak ada penumpang," terangnya.

Detik-detik kecelakaan maut menewaskan Pak Ogah terjadi di turunan KTI Semarang, Senin (7/3/2022).
Detik-detik kecelakaan maut menewaskan Pak Ogah terjadi di turunan KTI Semarang, Senin (7/3/2022). (Istimewa)

Terpisah, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengatakan, masih melakukan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan maut tersebut.

Untuk kronologi kecelakaan, bus yang dikemudikan David Hardiyoko (39) warga Sarirejo, Kaliwungu, Kendal, diduga tabrak pak Ogah lantaran kurang waspada pandangan depan.

Ketika kejadian bus melaju dari selatan ke utara di jalan menurun curam.

"Sopir juga tak bisa menguasai laju kendaraan sehigga menabrak korban hingga tewas," bebernya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved