Liputan Khusus
2 Jalur Maut di Pati Paling Rawan Kecelakaan, Pengendara Was-was Tiap Lewat di Sini
Sementara, lokasi paling rawan kecelakaan pada 2021 ialah Jalan Raya Pati-Kudus, Kecamatan Margorejo
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sepanjang 2021, terjadi 1.096 kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Pati.
Dari angka kecelakaan tersebut, terdapat 1.247 korban luka ringan dan 196 korban meninggal dunia.
Adapun total kerugian material ialah Rp 877,5 juta.
Jumlah total kejadian lalu lintas pada 2021 tersebut mengalami penurunan ketimbang 2020, di mana terjadi 1.236 kecelakaan dengan 1.445 korban luka ringan, 1 korban luka berat, dan 155 korban meninggal dunia.
Baca juga: Kecelakaan di Silayur Semarang, Truk Kontainer Tak Kuat Nanjak, Sopir Terlempar ke Jalan
Baca juga: Oknum Guru di Purbalingga Cabuli 7 Murid, Dilakukan Sejak 2013, yang Diincar Dikunci Dalam Ruangan
Hal tersebut disampaikan KBO Satlantas Polres Pati, Ipda Muslimin, ketika dihubungi via telepon seluler, Selasa (8/3/2022).
Sementara, lokasi paling rawan kecelakaan pada 2021 ialah Jalan Raya Pati-Kudus, Kecamatan Margorejo.
“Itu lokasi paling sering terjadi kecelakaan. Datanya tersistem dalam aplikasi IRSMS milik Korlantas Polri,” tutur dia.
Tribunjateng.com juga telah menghimpun informasi dari berbagai sumber bahwa selain Jalan Raya Pati-Kudus, Jalan Raya Pati-Juwana juga menjadi lokasi rawan kecelakaan. Keduanya merupakan jalur pantai utara (Pantura) Jawa.
1. Jalan Raya Pati-Kudus

Jalan yang menjadi akses menuju kabupaten tetangga, yakni Kudus, ini termasuk jalur Pantura.
Jalanan yang lebar dan tergolong mulus membuat sejumlah pengendara terpacu untuk mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, kondisi jalan yang terkadang padat kendaraan membuat beberapa pengemudi yang kurang berhati-hati nekad melintas di bahu jalan.
Hal ini juga memicu terjadinya kecelakaan.
Hal ini seperti yang terjadi pada Jumat (2/4/2021) lalu, di mana terjadi kecelakaan maut yang membuat empat orang tewas dan satu orang kritis.

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Pati-Kudus, sekira 600 meter sebelah barat PT Dua Kelinci.
Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Avanza W 1747 TX dengan truk tangki L 9384 UJ. Empat orang yang tewas dan satu yang kritis merupakan pengemudi dan penumpang Avanza.
Kasat Lantas Polres Pati yang menjabat ketika itu, AKP Maulana Ozar, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika mobil Avanza yang melaju ke arah Kudus berupaya menyalip kendaraan di depannya melalui bahu jalan.
“Setelah menyalip di bahu jalan sebelah kiri, pengemudi mobil langsung banting setir ke kanan. Mungkin menghindari sesuatu di depannya,” ujar dia.
Mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu langsung oleng dan menabrak truk tangki yang melaju berlawanan.
Maulana Ozar mengimbau masyarakat agar tidak menyalip dari kiri, apalagi sampai melewati bahu jalan. Sebab perbedaan tinggi bahu jalan dengan jalan utama berisiko menimbulkan kecelakaan semacam ini.
Ulil Albab (27), warga Kudus yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Pati mengaku terkadang merasa was-was apabila melintasi Jalan Raya Pati-Kudus.
Ia memang setiap hari kerja selalu pulang-pergi Kudus-Pati.
Menurut Ulil, karena berada di Pantura yang notabene merupakan jalur transportasi darat utama di Pulau Jawa, Jalan Raya Pati-Kudus banyak dilewati kendaraan-kendaraan besar.
Ulil sendiri mengaku pernah menyaksikan kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar di Jalan Raya Pati-Kudus.
Kejadiannya Selasa (29/6/2021) lalu. Saat itu terjadi kecelakaan yang melibatkan tiga truk berukuran besar. Satu orang meninggal dunia di tempat.
“Waktu itu pagi hari saat saya berangkat kerja. Ada truk muatan tepung roti tabrakan sama truk bermuatan hebel (bata ringan). Muatan truk sampai berceceran ke jalan,” ungkap dia, Selasa (8/3/2022).
2. Jalan Raya Pati-Juwana

Jalan ini juga termasuk jalur Pantura yang banyak dilalui kendaraan besar.
Jalan Raya Pati-Juwana juga kerap menjadi lokasi kecelakaan dengan fatalitas tinggi.
Di antaranya kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (18/1/2022) lalu.
Di Jalan Raya Pati-Juwana, turut Desa Purworejo Kecamatan Pati, sepeda motor Beat K 2954 LU bersenggolan dengan truk trailer B 9646 JM.
Akibat peristiwa ini, pengemudi sepeda motor bernama Muhammad Galih Saputra (25), warga Desa Mojoluhur Kecamatan Jaken, meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Soewondo.
Menurut keterangan Kanit Laka Satlantas Polres Pati, Ipda Inung H Yugastanto, awal mula kecelakaan terjadi ketika sepeda motor yang dikemudikan korban berusaha mendahului truk trailer dari sisi kiri.
Rif’an Zainal, seorang fotografer yang berdomisili di Juwana, mengamini bahwa Jalan Raya Pati-Juwana memang cukup rawan kecelakaan.
Kondisi ini antara lain juga diakibatkan kondisi jalan di sejumlah titik yang rusak, berlubang.
“Misalnya di lampu lalu-lintas Guyangan, arah ke Glonggong. Ada lubang lumayan dalam di tepi jalan. Dalamnya sampai sepertiga ban motor. Kalau pas tergenang air, orang belum hafal jalan lewat situ bisa terjungkal,” ucap dia, Selasa (8/3/2022). (mzk)