Konflik Rusia dan Ukraina
Awalnya Militer Ukraina Banyak Diremehkan Banyak Negara Mampu Melawan Rusia, Inilah Faktanya
Awalnya banyak diremehkan banyak negara karena secara hitungan di atas kertas militer Ukrainakalah jauh dari Rusia.
TRIBUNJATENG.COM, KIEV -- Awalnya banyak diremehkan banyak negara karena secara hitungan di atas kertas militer Ukrainakalah jauh dari Rusia.
Ternyata, sudah dua minggu mampu memberi perlawanan sengit dan mampu merontokan pesawat Rusia dan menahan masuk ibukota mereka.
Padahal banyak pihak memperkirakan Ukraina akan cepat mampu dikuasai.
Ketika serangan Rusia ke Ukraina dimulai pada Kamis (24/2/2022), banyak negara yang khawatir.
Alasannya karena serangan Rusia ke Ukraina ini berat sebelah.
Jika berbicara mengenai militer, Rusia merupakan salah satu negara militer terkuat di dunia.
Hanya Amerika Serikat (AS) yang berada di atas Rusia terkait militer.
Mulai dari tentara aktif, senjata, jet tempur, hingga senjata nuklir, militer Rusia jauh di atas militer Ukraina.
Meski begitu, setelah hampir 2 minggu berperang, rupanya militer Ukraina mampu menahan serangan militer Rusia.
Bahkan Ukraina berhasil menembak jatuh banyak pesawat Rusia dalam 12 hari terakhir.
Berapa banyak pesawat Rusia yang berhasil ditembak jatuh Ukraina?
Dilansir dari 24h.com.vn pada Rabu (9/3/2022), pasukan pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh banyak pesawat Rusia.
Total ada 52 pesawat tempur Rusia dan 69 helikopter yang dijatuhkan Ukraina selama 12 hari terakhir.
Hal ini disampaikan oleh kantor berita Ukrinform mengutip Komando Angkatan Udara Ukraina.
"Ini sudah hari ke-12 perang dan pertahanan udara Ukraina masih menghancurkan pasukan Rusia dari udara."
"Pertahanan udara kami telah membuat rudal jelajah yang ditembakkan oleh Rusia dari berbagai arah di udara."
"Dapat mengenai sasaran," ungkap Komando Angkatan Udara Ukraina.
Menurut Ukrinform, pada 7 Maret 2022, sebuah rudal yang diluncurkan dari jet tempur Ukraina mencegat banyak rudal jelajah Rusia.
Pihak Ukraina juga mengatakan bahwa pada malam 6 Maret 2022, mereka menghancurkan dua pesawat tempur Rusia dalam pertempuran udara di luar Kiev.
Pesawat ketiga ditembak jatuh oleh unit pertahanan udara Ukraina dalam pertempuran serupa.
Pesawat serang Angkatan Udara Ukraina telah berhasil di sejumlah area strategis.
Pesawat serang Su-25 dan pembom Su-24m membakar sejumlah kendaraan musuh.
Menurut Ukrinform, pada 7 Maret, sebuah helikopter Rusia dan tiga jet tempur ditembak jatuh.
Salah satunya ditembak jatuh oleh Garda Nasional di wilayah Kharkiv.
Sementara dua lainnya dihancurkan oleh unit rudal anti-pesawat dan jet tempur di dekat Kiev.
Rusia Punya Rudal Supercepat dan Mematikan di Bumi
Militer Rusia telah mengembangkan berbagai persenjataan yang sangat canggih selama beberapa tahun terakhir, memberi mereka pilihan untuk melumpuhkan pasukan NATO tanpa melepaskan tembakan.
Saat ini NATO sudah mulai menanggapi invasi Rusia ke Ukraina, hal ini membuat kita teringat dengan ancaman Vladimir Putin.
Di mana ia akan memberikan konsekuensi paling serius yang belum penah ada dalam sejarah, bagi siapapun yang berani mencampuri urusan Rusia di Ukraina.
Sebagian besar komentator segera melihat kata-kata itu sebagai ancaman nuklir, tetapi Rusia memiliki berbagai sistem senjata baru yang canggih.
Salah satunya dijuluki 'superoruzhie' Putin atau senjata super, yang dapat memiliki dampak yang menghancurkan di Ukraina dan lebih jauh lagi tanpa mempertaruhkan konsekuensi yang tak terhindarkan dari serangan nuklir.
Kh-47M2 Kinzhal, rudal udara-ke-darat aero-balistik hipersonik sangat cepat, terbang dengan kecepatan 10 Mach, atau sekitar 7.600 mph dan sangat gesit, melakukan manuver cepat yang akan membantunya menghindari pertahanan rudal NATO saat ini.
Laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa beberapa pencegat MiG-31 yang dipersenjatai dengan rudal Kinzhal dikirim dari Pangkalan Udara Soltsy, ke Pangkalan Udara Angkatan Laut Chernyakhovsk, antara Belarus dan Polandia, pada awal Februari 2022.
Kinzhal adalah rudal yang hampir tak terbendung yang dapat dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir atau ledakan tinggi, serta melakukan kerusakan signifikan hanya dengan menyerang targetnya dengan kecepatan tinggi.
Tetapi Vladimir Putin punya senjata super lainnya tidak perlu menyerang targetnya sama sekali untuk melumpuhkan musuh sepenuhnya.
Rudal radio-listrik Alabuga meniru Electromagnetic Pulse (EMP) yang dihasilkan oleh bom nuklir.
Hal ini diyakini mampu menggoreng sirkuit elektronik apa pun dalam radius tiga mil.
Lalu, menghancurkan peralatan yang dikendalikan komputer dan mengurangi rudal musuh, peralatan radar, dan bahkan tank bisa menjadi puing-puing yang tidak berguna.
Versi ransel yang lebih kecil yang dijuluki "Ranets" dapat dibawa ke medan perang dan bahkan dikerahkan di belakang garis musuh untuk melumpuhkan sistem komando dan kontrol.
Listva adalah senjata Rusia lainnya yang menggunakan radiasi elektromagnetik untuk mendukung pasukan darat yang maju.
Kendaraan pembersihan ranjau yang dioperasikan dari jarak jauh menggunakan gelombang radio Ultra High Frequency untuk menetralisir ranjau dan bahan peledak lainnya dari jarak hingga 100 yard.
Senjata yang akan memungkinkan pasukan Rusia untuk merebut dan mempertahankan inisiatif dalam setiap konfrontasi di masa depan.
Gerasimov menambahkan bahwa untuk menjawab ancaman, kita perlu menciptakan ancaman.
"Dengan bertindak cepat," katanya,
"kita harus mendahului musuh kita dengan tindakan pencegahan, mengidentifikasi kerentanannya secara tepat waktu, dan menciptakan ancaman bahwa kerusakan yang tidak dapat diterima akan ditimbulkan," tambahnya. (Intisari Online)
Baca juga: 4 Titik Lokasi Rawan Kecelakaan di Batang, Jalur Alas Roban Hingga Tol di Atas Awan
Baca juga: Ingat Kolonel Priyanto yang Buang Jasad Sejoli ke Serayu? Ternyata Pernah Lakukan Hal Keji Lain
Baca juga: Cara Dapat Bayaran di Aplikasi Penghasil Uang cashKarma
Baca juga: 5 Potret Terbaru Ria Ricis yang Dikabarkan Hamil, Pamer Kemesraan di Luar Negeri