Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi Bisnis

Harga Telur Saat Ini di Semarang, Rp 25 Ribu per Kilogram

Penjualan telur menjadi sedikit lesu sebab ada di antara pembeli yang memilih mengurangi pembelian di tengah kenaikan harga.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
Pedagang sembako menunjukkan telur dagangannya di Pedalaman Semarang, Rabu (9/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga telur ayam ras menunjukkan kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut pedagang, harga telur ayam ras kini menyentuh angka Rp 25 ribu per kilogram atau naik sekira Rp 1.000 dari sebelumnya. 

"Kemarin dan hari ini harganya Rp 25 ribu per kilogram," kata Eka, satu di antara pedagang di Pedamaran Semarang, Rabu (9/3/2022). 

Baca juga: Cerita Perantau Asal Pati Pingsan di Toilet SPBU Semarang, Jantungnya Lemah, Ingin Lamar Pekerjaan

Baca juga: Vaksinasi Booster Kota Semarang Baru Capai 26 Persen, Ini Beberapa Kendala Menurut Moc Abdul Hakam

Baca juga: Jonathan Yakin PSIS Semarang Bisa Menang Lawan Bhayangkara FC, Ini Syarat Utamanya

Baca juga: Warga Binaan Lapas Kelas I Semarang Ikuti Kompetisi Futsal dalam Ajang Porsenap

Eka mengatakan, harga telur memang naik turun.

Menurutnya, hari-hari sebelumnya rata-rata harga telur di tokonya pada kisaran Rp 24 ribu per kilogram. 

Kenaikan tertinggi terjadi pada Senin (7/3/2022) mencapai Rp 26 ribu per kilogram.

Harga kemudian kembali turun Rp 1.000 hingga menempatkan harga telur ayam pada kisaran Rp 25 ribu per kilogram.

"Kalau per peti sekarang kenaikannya Rp 5.000."

"Awalnya Rp 225 ribu menjadi Rp 230 ribu," kata Eka kepada Tribunjateng.com, Rabu (9/3/2022).

Di tengah kenaikan harga tersebut, Eka mengatakan, pasokan telur ayam ras di tokonya masih lancar.

Hanya, kata dia, cukup memberikan pengaruh pada penjualan. 

Menurut dia, dengan kenaikan harga tersebut penjualan telur menjadi sedikit lesu sebab ada di antara pembeli yang memilih mengurangi pembelian di tengah kenaikan harga.

"Kalau harga naik begini agak sepi pembelinya."

"Biasanya pembeli beli 1 kilogram, jadi 1/2 kilogram."

"Terkadang juga tidak beli terlebih dahulu," jelasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved