Guru Berkarya
Menerapkan Model TPS pada Materi Iman Kepada Malaikat
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, materi yang disajikan cukup kompleks.
Oleh: Mustamadah Kamali SPdI, SMPN 3 Kandangan Kabupaten Temanggung
DALAM pembelajaran Pendidikan Agama Islam, materi yang disajikan cukup kompleks. Hal ini membutuhkan keterampilan guru dalam memilih model, strategi, metode, media yang sesuai guna mendukung keberhasilan pembelajaran. Guru juga dituntut dapat membangkitkan minat dan motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan penggunaan metode yang tepat.
Pembelajaran akan mudah diterima peserta didik manakala pembelajaran tersebut disajikan dengan metode, strategi dan penggunaan media atau alat peraga yang dapat membantu dalam membangun pengetahuan konseptual, faktual dan prosedural peserta didik. Selain itu guru harus dapat menyajikan pembelajaran yang lebih menyenangkan, tidak monoton, dan tidak membosankan sehingga tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dari setiap kompetensi dasar bisa tercapai.
Pada materi PAI kelas 7 di SMPN 3 Kandangan tentang Iman Kepada Makhluk Allah SWT membutuhkan metode, strategi dan media yang tepat dalam pembelajaran agar siswa termotivasi dan antusias dalam belajar. Namun, terkadang guru hanya menjelaskan isi materi dengan metode ceramah dan tidak memperhatikan kondisi siswa. Akibatnya minat belajar dan motivasi siswa terlihat kurang dalam mempelajari materi Iman Kepada Makhluk Allah, sehingga berimbas pada hasil belajar yang tidak maksimal. Menyikapi kondisi tersebut, penulis mencoba menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) untuk menyampaikan materi Iman Kepada Makhluk Allah.
Think Pair Share adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif. Tipe Think Pair Share adalah salah satu cara untuk menciptakan kerja sama siswa dalam kelompoknya, serta memberi siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain (Ibrahim, dkk, 2005: 26). Siswa diberikan kesempatan untuk berpikir dalam memecahkan suatu masalah dan melakukan kerja sama dengan teman sebaya serta mentransfer pengetahuan yang dimilikinya. Kegiatan tersebut disajikan dalam bentuk diskusi kelompok kecil dengan harapan seluruh siswa dapat aktif dalam pembelajaran.
TPS (Think Pair Share) merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Menurut Arends (1997) bahwa Think Pair Share merupakan suatu metode yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Prosedur yang digunakan dalam Think Pair Share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Siswa diberikan keleluasaan tanggung jawab untuk mengelola dan membahas materi yang sedang dihadapinya.
Penulis sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Kandangan kelas VII memanfaatkan model Think Pair Share pada materi iman kepada malaikat Allah SWT. Langkahnya pertama guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai yaitu iman kepada malaikat Allah. Selanjutnya guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan iman kepada malaikat Allah, seperti “Siapakah malaikat itu?” kemudian guru memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir sendiri atas jawaban atau permasalahan yang disajikan.
Kegiatan Pairing, guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan yang telah mereka peroleh informasi tentang nama malaikat beserta tugasnya. Selanjutnya Sharing, yaitu guru meminta siswa untuk mengutarakan hasil pemikiran dari materi iman kepada malaikat Allah, guru memimpin diskusi kecil, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan yakni sifat-sifat perilaku malaikat, nama malaikat beserta tugasnya. Terakhir siswa bersama guru membuat simpulan. (*)