Berita Sukoharjo
Bupati Etik Suryani Lantik dan Kukuhkan Pengurus IWAPI Kabupaten Sukoharjo Periode 2022-2027
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, meelantik Ketua dan pengurus DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Sukoharjo periode 2022-2027.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, meelantik Ketua dan pengurus DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Sukoharjo periode 2022-2027.
Pelantikan dan pengukuhan tersebut digelar di Orient Hartono Mall, Jumat (11/3/2022).
Dalam kesempatan itu, Etik berpesan agar IWAPI turut berperan dan memajukan ekonomi di Kabupaten Sukoharjo.
Dia menyampaikan, perempuan sangat luar biasa, selama pandemi banyak kreasi dan inovasi dari perempuan di berbagai sektor.
Ada kerajinan, makanan olahan, batik, dan lainnya.
"Saya harap dengan pengurus baru IWAPI semakin maju dan bisa memajukan ekonomi di Sukoharjo. Nantinya, IWAPI bisa berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM sehingga bisa berkolaborasi dan program-program yang ada,” ungkapnya.
Menurut Bupati, bicara tentang pembangunan, keberadaan dan partisipasi perempuan sudah seharusnya sama dengan laki-laki.
Perempuan harus ikut serta dan diikutsertakan dalam pembangunan kesejahteraan keluarga melalui sektor ekonomi. Pasalnya, perempuan juga memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi.
Sudah banyak perempuan yang memiliki pendidikan tinggi, keterampilan yang memadai dan kecerdasan yang tidak kalah pentingnya dengan laki-laki.
Nahkan sudah banyak perempuan yang menduduki jabatan-jabatan strategis, baik di pemerintahan maupun di sektor swasta lainnya.
Dengan memberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk melakukan wirausaha, diharapkan akses perempuan pada sektor ekonomi akan semakin terbuka lebar.
Selain itu dengan membuka lebar akses ekonomi untuk perempuan, maka kesenjangan ekonomi dapat dikurangi.
“Meningkatkan kesejahteraan sama dengan menjembatani kesenjangan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki. Namun, tentunya diperlukan kebijakan di berbagai aspek untuk perlahan mengurangi masalah kesenjangan ini,” ungkapnya.
Etik juga mengatakan, perempuan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan membangun kewirausahaan di Indonesia sekarang ini.
Karena perempuan berpotensi menciptakan alternatif pendapatan bagi keluarga. Potensi ini akan muncul ketika perempuan menjadi pelaku ekonomi, menjadi wirausaha.