Bupati Sragen Izinkan Kegiatan Ramadan, Boleh Tarawih Tanpa Jaga Jarak
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati setuju dengan tidak diberlakukannya swab sebelum naik kendaraan umum.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Meskipun Pandemi Covid-19 belum berakhir, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati setuju dengan tidak diberlakukannya swab sebelum naik kendaraan umum.
Yuni sapaan akrabnya itu melanjutkan, saat ini relaksasi sudah dilakukan di berbagai sektor.
Terbaru, dirinya beri lampu hijau kegiatan masyarakat di bulan suci Ramadan awal April mendatang.
Dirinya memperbolehkan masyarakat yang akan menjalankan ibadah di masjid-masjid. Hanya saja masyarakat harus tetap menggunakan masker ketika berada di lingkungan masjid.
"Relaksasi dimana-mana, biarkan masyarakat melaksanakan ibadah di bulan suci ramadan. Pasti mereka merindukan kegiatan sebelum Pandemi."
"Sholat tarawih boleh, pakai masker minimal. Jaga jarak tidak ada lagi, membawa alat sholat masing-masing dari rumah," terang Bupati.
Untuk kegiatan ataupun event besar di bulan suci ramadan dirinya mengaku juga mengizinkan selama masyarakat taat Prokes.
Dirinya memperkirakan mudik juga akan diperbolehkan tahun ini.
"Saya kira relaksasi sudah dimana-mana. Mungkin mudik juga diperbolehkan tapi belum ada peraturannya yang jelas secara lisan," lanjut dia.
Bupati mengatakan saat ini seluruhnya harus tetap konsisten menjalankan peran masing-masing, memperkuat sinergitas guna optimalisasi penanganan bencana Covid-19.
Dirinya mengajak masyarakat tetap konsisten menjaga protokol kesehatan, selain itu juga harus genjot capaian vaksinasi, jangan eforia secara berlebihan seolah kita telah terbebas dari Covid-19. (uti)