Berita Purbalingga

Kurangi Angka Stunting, Angka Konsumsi Ikan di Purbalingga Digenjot

Ikan dikenal sebagai sumber protein hewani yang kaya gizi, diyakini dapat mencegah terjadinya stunting atau anak gagal tumbuh. 

Tribunbanyumas/Ist. Pemkab Purbalingga.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi saat acara Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Balai Desa Karangasem, Kecamatan Kertanegara, Kamis (10/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Ikan dikenal sebagai sumber protein hewani yang kaya gizi, diyakini dapat mencegah terjadinya stunting atau anak gagal tumbuh. 

Oleh karena itu, Pemkab Purbalingga bersama Pemprov Jateng mengkampanyekan agar masyarakat Purbalingga lebih sering mengkonsumsi ikan.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Purbalingga, Heru Budi Hartono menyampaikan Angka Konsumsi Ikan masyarakat Purbalingga 26,39 kg per kapita per tahun 2021 lalu. 

Angka ini meningkat dibanding tahun 2020 yang hanya 25,11.

"Tingkat konsumsi ikan masyarakat Purbalingga perlu terus ditingkatkan mengingat pentingnya manfaat ikan bagi Kesehatan khususnya dalam meningkatkan kecerdasan anak serta mencegah stunting," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com.

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi saat acara Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Balai Desa Karangasem, Kecamatan Kertanegara, Kamis (10/3/2022).
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi saat acara Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Balai Desa Karangasem, Kecamatan Kertanegara, Kamis (10/3/2022). (Tribunbanyumas/Ist. Pemkab Purbalingga. )

Hal itu disampaikannya dalam acara Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Balai Desa Karangasem, Kertanegara, Kamis (10/3/2022).

Untuk mendorong konsumsi ikan, DKPP Purbalingga sengaja memilih Desa Karangasem sebagai lokasi kampanye mengingat desa ini juga jadi fokus penanganan stunting. 

Sejumlah bantuan paket olahan ikan diberikan kepada 125 ibu menyusui, ibu hamil dan balita.

Isian paket meliputi pindang tongkol, serundeng ikan nila, keripik nila, macaroni patin dan abon ikan lele yang merupakan hasil produksi dari para pelaku usaha pengolahan ikan di Purbalingga. 

Kepala Bidang Usaha dan Pengembangan Komoditas Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah, Iman Kadarusman menyebutkan ikan memiliki kandungan protein hewani yang cukup besar per 100 gramnya. 

Diantaranya, ikan lele terdapat 18 gram, nila 26 gram, gurameh 18 gram, bandeng 20 gram, dan ikan kembung 21,3 gram.

"Artinya ikan cukup tinggi gizinya dan dibutuhkan generasi kita," imbuhnya. 

Tahun 2021 pihaknya turut memberi bantuan untuk Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) di Purbalingga sebanyak 2 kelompok dan 1 Ponpes untuk keperluan pengembangan budidaya.

Selain itu juga bantuan peralatan pengolahan ikan kepada 1 kelompok.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved