Bedah Rumah
Nasib Apes Viki, Jadi Sasaran Program Bedah Rumah Berujung Terlilit Utang Toko Bangunan
Nasib apes dialami M Viki (24) bantuan bedah rumah yang ia terima justru membawanya terlilit utang.
Jika renovasi rumah memakan biaya lebih, masyarakat lain diharapkan ikut membantu.
Namun, biasanya perencanaan bedah rumah menyesuaikan dana yang diberikan Baznas.
"Semangatnya program ini swadaya. Jadi misalkan uang Rp 10 juta itu kurang, harapannya masyarakat sekitar tergerak membantu menyumbang material atau tenaga," jelasnya.
Baca juga: UMP Purwokerto Dukung Bedah Rumah Lazismu Banyumas Bersama PCPM Kembaran
Baca juga: Viral Nenek Murah Tinggal Sendiri di Rumah Reyot di Tegal, Kemensos Siapkan Bedah Rumah
Baca juga: Kronologi Lengkap Konflik Amalia Fujiawati dengan Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas
Pemerintah desa akan mediasi
Sementara itu, Kepala Desa Munder Samsul Hadi membenarkan warganya bernama Viki menerima bantuan bedah rumah dari Baznas.
Bahkan, pada saat pencairan juga disaksikan oleh Forkopimca setempat.
Samsul menjelaskan, pihaknya segera melakukan mediasi terhadap semua orang yang terlibat. Sehingga bisa segera diselesaikan permasalahannya.
"Kalau program dari kabupaten tentu desa akan tanggung jawab. Karena ini dikerjakan pihak lain tentu kami akan semaksimal mungkin mencari solusi," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Terima Bantuan Bedah Rumah, Pria di Lumajang Malah Terjerat Utang di Toko Bangunan