Harga Minyak Goreng
Harga Minyak Goreng Kota Tegal Masih Tinggi, Sudah Langka Selama Seminggu
Harga minyak goreng di pasar tradisional Kota Tegal, masih tergolong tinggi dan belum sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Harga minyak goreng di pasar tradisional Kota Tegal, masih tergolong tinggi dan belum sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Bahkan, kini minyak goreng sedang langka.
Baik minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah.
Pedagang di Pasar Kejambon, Sobirin (70) mengatakan, minyak goreng curah menjadi langka dan susah didapatkan sejak seminggu terakhir.
Padahal biasanya selalu ada.
Ia biasanya mendapatkan pasokan 5 jerigen atau sekira 15 liter per hari.
Kini, tiga hari sekali baru bisa dapat 5 jerigen.
"Iya langka semuanya. Minyak kemasan belum ada yang masuk ini. Minyak goreng curah ya belum ada," kata Sobirin, kepada tribunjateng.com, Senin (14/3/2022).
Sobirin mengaku heran, minyak goreng curah bisa ikut-ikutan langka seperti minyak goreng kemasan.
Selain itu, harganya pun masih tinggi dan belum sesuai HET.
Harganya Rp 17 ribu per liter.
Lalu, ia jual ke masyarakat dengan harga Rp 18 ribu per kilogram
"Tidak hanya curah, minyak goreng kemasan yang katanya subsidi, nyatanya masih mahal. Saya ambil dari sales distributor Rp 17 ribu per liter," ujarnya.
Sobirin berharap, permasalahan minyak goreng bisa diatasi oleh pemerintah kota melalui dinas terkait.
Karena dampaknya kepada masyarakat kecil dan pedagang makanan.