Ini Uneg-uneg Keluarga Dokter Sunardi yang Ditembak Mati Densus 88
Isi uneg-uneg keluarga dokter Sunardi yang tewas ditembak mati tim Densus 88 Mabes Polri.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Kematian tersangka teroris yang ditembak anggota Densus 88 di Sukoharjo telah diikhlaskan pihak keluarga.
Pernyataan tersebut diutarakan oleh pihak keluarga kepada ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sukoharjo, Arif Budi Satria saat bertakziah beberapa waktu lalu.
Arif menceritakan bahwa pihak keluarga menerima dengan ikhlas serta meyakini qodho dan qodar menimpa almarhum Sunardi adalah yang terbaik.
Baca juga: Fakta Baru Densus 88 Tembak Mati dokter Sunardi Terduga Teroris Sukoharjo
"Keluarga juga menyatakan tidak akan melakukan tuntutan hukum atas perkara tersebut dan menyatakan menerima dengan ikhlas," ujarnya , Senin (14/3/2022).
Menurutnya, satu diantar anak Sunardi, dua kali menyatakan bahwa keluarga menerima dengan ikhlas kematian almarhum dan tidak berniat memperkarakannya lewat jalur hukum.
"Pada pertemuan di rumah duka hari Jumat (11/3) putra dokter Sunardi menyatakan begitu, pada hari Sabtu (12/3) juga menegaskan hal yang sama. Saat kontak lewat telepon keluarga juga tetap pada statement bahwa keluarga menerima dengan ikhlas dan tidak berniat memperpanjang perkara ini," paparnya.
Menurutnya, IDI Sukoharjo mempunyai kewajiban moral untuk melakukan pendampingan ketika ada anggotanya tertimpa musibah.
Pihak akan bantu keluarga Sunardi dengan trauma healing
"Kamj bantu trauma healing pada keluarga. Makanya kami lakukan kunjungan pada keluarga almarhum. Kegiatan yang dilakukan IDI Sukoharjo murni bersifat kemanusiaan," jelasnya.
Menurutnya, Sunardi tercatat menjadi anggota aktif di IDI Kabupaten Sukoharjo dan rajin mengurus perpanjangan keanggotaan serta surat ijin prakteknya.
Sunardi membuka praktek di Sukoharjo di rumahnya di desa Gayam serta di salah satu pondok pesantren di Polokarto.
Saat dilakukan audiensi dengan Polres Sukoharjo, dia menerima keterangan kalau kasus Sunardi tidak terkait dengan profesi dokter.
"Sudah kami lakukan silaturahmi dan klarifikasi di Polres Sukoharjo. Saat itu juga ada Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho dan Kabidhumas Kombes Iqbal Alqudusy," terang dia.
Arif menegaskan, IDI merupakan organisasi yang berfokus pada profesi dan kemanusiaan.
Salah satu isi sumpah dokter adalah tidak boleh membahayakan kehidupan orang lain.
"Sehingga kalau terorisme dengan dokter atau IDI ya kontradiktif. Secara dasar, IDI sendiri tidak akan mendukung aksi terorisme," tegasnya.