Berita Ungaran
Sandiaga Uno : Aturan Hasil PCR Dihilangkan, Mobilitas Penerbangan Naik 30 Persen
ebijakan pembatalan penunjukan hasil PCR maupun antigen dalam menggunakan transportasi, mengalami dampak yang baik di bidang pariwisata.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Kebijakan pembatalan penunjukan hasil PCR maupun antigen dalam menggunakan transportasi, mengalami dampak yang baik di bidang pariwisata.
Bahkan sektor pariwisata mengalami peningkatan mobilitas transportasi mencapai 25% hingga 30%.
Hal itu, dipaparkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Minggu (13/3/2022) usai mengikuti event Rails To Trails MesaStila.
"Seiring terkendalinya pandemi ini, kita melakukan penyesuaian-penyesuaian dan tadi saya sudah melaporkan peningkatan mobilitas penerbangan naik 30% setelah penghapusan ketentuan antigen," katanya.
Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan pengetatan protokol kesehatan terhadap kegiatan-kegiatan yang tergelar.
"Tentunya semua event seperti tadi semua protokol kesehatan kita lakukan dengan ketat dan disiplin," katanya.
Untuk tetap menekan resiko penularan maupun penyebaran Covid-19, antigen maupun PCR masih diperlukan untuk penanganan pandemi
"Kita terus ingatkan (prokes) dan pembatasan PPKM dan antigen seperti kemarin masih diperlukan untuk penanganan pandemi," tuturnya.
Terkait kegiatan masyarakat dan event-event masih tetap dilakukan pengetatan prokes, termasuk pembatasan kuota dan sebagainya.
"Kita masih ditengah pandemi, tetap hati-hati dan kita jaga. Apalagi ada event dunia, ini bisa menjadi kebangkitan ekonomi kita," jelasnya.
Sebelumnya, ia juga meningkatkan sosialisasi maupun edukasi terhadap kebijakan tersebut.
"Karena sebagian masih menyesuaikan maupun adaptasi tapi kami melihat dengan penanganan pandemi vaksinasi yang lebih meningkat terus, kebijakan ini sudah tepat sasaran," jelasnya.
Untuk berjaga-jaga ia juga akan melakukan evaluasi dampak dari kebijakan ini.
"Nah kita evaluasi, minggu pertama bagaimana bukan hanya dampak terhadap bukan hanya ekonomi saja namun juga kesehatan," ungkapnya.
"Kami optimis kebijakan ini sesuai dengan masyarakat untuk bangkitnya sektor pariwisata," tambahnya.