Liga Spanyol
3 Fakta Jelang El Clasico, Barcelona Rugi Rp 2 Triliun, Real Madrid Terancam Kehilangan Benzema
Laga bertajuk El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona akan digelar pada Senin (21/3/2022) mendatang.
TRIBUNJATENG.COM, SPANYOL - Laga bertajuk El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona akan digelar pada Senin (21/3/2022) mendatang.
Sebelum laga itu digelar ada beberapa fakta menarik terkait kedua klub tersebut.
Mulai dari situasi di luar lapangan hingga di dalam lapangan.
Berikut ini 4 fakta jelang El Clasico minggu depan.
Baca juga: Liga Spanyol, Kemenangan Real Madrid vs Mallorca Memakan Tumbal, Benzema Terancam Absen vs Barcelona
Baca juga: Manchester City Gagal Menang dari Palace, Liverpool Punya Kesempatan Pangkas Jarak Jadi 1 Poin
Baca juga: Permintaan Allegri Kepada Pemain Juventus: Belajarlah dari Laga Real Madrid vs PSG di Liga Champions
1. Barca Rugi 2,2 Triliun Madrid Untung 11 Triliun
Dua raksasa Liga Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, dalam situasi yang sangat bertolak belakang soal keseimbangan keuangan klub. Barcelona berada di zona merah sedangkan Real Madrid paling bagus.
Fakta ini diketahui berdasarkan rilis terbaru LaLiga yang dipresentasikan pada Senin (14/3/2022).
Diketahui bahwa aktivitas Barcelona selama bursa transfer musim dingin pada Januari 2022 membuat neraca keuangan mereka di posisi minus, yakni -144 juta euro (sekitar minus Rp 2,260 triliun).
Ya, Barcelona sangat aktif pada jendela transfer Januari 2022.
Mereka mendaratkan empat pemain di Camp Nou, yakni Dani Alves, Ferran Torres, Pierre-Emerick Aubameyang dan Adama Traore.
Alhasil, Barca mengalami pengeluaran yang sangat besar, bahkan di luar perkiraan karena menghabiskan total 242 juta euro.
LaLiga mengatakan, hal tersebut yang membuat neraca keuangan tim beralias Azulgrana ini tak sehat.
Padahal, tahun lalu mereka memiliki limit 97 juta euro (sekitar Rp 1,522 triliun) untuk transfer.
Bahkan, Barca menjadi satu-satunya klub dari divisi pertama dan kedua di LaLiga yang keuangannya dalam kondisi "sakit".
Jadi, mereka harus tunduk pada kontrol keuangan yang ketat untuk pengeluaran biaya transfer dan kontrak.
Hal sebaliknya dialami rival abadi Barca, Real Madrid.
Klub beralias Los Blancos ini memiliki neraca keuangan yang sangat sehat karena memiliki limit 739 juta euro (sekitar Rp 11,6 triliun).
Di belakang Real Madrid ada Sevilla dan Atletico Madrid, yang juga memiliki neraca keuangan bagus.
Sevilla memiliki 199 juta euro (sekitar Rp 3,123 triliun), sedangkan Atletico 161 juta euro (sekitar Rp 2,527 triliun).
Situasi ini pasti akan mempengaruhi geliat transfer klub, terutama persaingan pelaku El Clasico (Real Madrid dan Barca).
Semakin terlihat bahwa Real Madrid akan mendomisi transfer musim panas ini, sedangkan Barcelona berpotensi hanya menjadi penonton.
Padahal, Barca harus bersaing dengan Real Madrid dan Manchester City untuk mendapatkan striker Borussia Dortmund, Erling Haaland.
Menurut laporan ESPN, dana untuk biaya transfer, komisi dan gaji Haaland bisa mencapai 350 juta euro (sekitar Rp 5,494 triliun).
"Untuk membeli pemain, Barcelona harus mengurangi biaya yang mereka miliki sekarang atau meraih lebih banyak penghasilan. Tidak ada cara lain," ujar Direktur Jenderal LaLiga, Javier Gomez, ketika ditanya soal Haaland.
"Kerugian Barcelona lebih besar dari kapasitas mereka untuk mendatangkan pendapatan. Itu sebabnya (batas pengeluaran) negatif."
2. Karim Benzema Cedera
Meski dari sisi finansial kalah namun Barcelona diuntungkan dari laga Real Madrid vs Mallorca.
Striker utama Real Madrid Karim Benzema cedera dalam laga itu.
Tentu harapan Blaugrana agar Benzema tidak bisa pulih dalam sepekan kedepan sehingga absen di laga El Clasico.
Benzema kini memang menjadi ancaman nyata bagi rival Real Madrid.
Ia merupakan top skor Liga Spanyol dengan 22 gol yang sudah diraih selama musim ini.
Pesaing terdekatnya adalah Vinicius yang baru mengoleksi 14 gol.
3. Barcelona dalam tren positif
Barcelona sendiri sedang dalam tren positif di La liga, ini bisa menjadi modal Blaugrana jelang El Clasico.
Diketahui Barcelona tidak pernah menang di El Clasico selama 6 pertemuan beruntun.
Tren positif akhir-akhir ini tentu bisa menjadi pelecut pasukan Xavi Hernandez untuk membuat El Clasico jadi lebih seru.
Dalam empat laga terakhir di Laliga Barcelona telah menyapu bersih kemenangan.
Mereka bahkan mengemas 14 gol dan cuma kebobolan dua.
Terakhir Ferran Torres dan Aubameyang menggelontor Osasuna dengan 4 gol tanpa balas.
Capaian ini membuat mereka kini melesat di peringkat ke tiga klasemen sementara.
Meski kemenangan di El Clasico nanti tak bisa menggulingkan Real Madrid dari puncak karena selisih poin keduanya kini 15 angka.
Namun, jelas laga klasik itu adalah gengsi yang harus dimenangkan. (*)
(*)