Berita Kota Tegal
Pedagang Kota Tegal Heran, Minyak Goreng Langka Tapi Banyak Masyarakat Biasa Malah Bisa Jualan
Pedagang pasar tradisional di Kota Tegal, mengaku heran dengan kelangkaan minyak goreng kemasan yang sedang terjadi
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Pedagang pasar tradisional di Kota Tegal, mengaku heran dengan kelangkaan minyak goreng kemasan yang sedang terjadi.
Rata-rata pedagang sembako di pasar tradisional sedang kekosongan minyak goreng.
Kondisi itu sudah terjadi dalam setengah bulan terakhir.
Namun herannya, masyarakat yang bukan pedagang justru memiliki stok minyak goreng.
Mereka juga menjualnya kepada masyarakat umum.
Baca juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2022, Lintasan Untungkan Pembalap yang Punya Corner Speed
Baca juga: Kisah Misteri Gamelan Kyai Sri Kuncoro di Solo, Disebut Ada Penunggu dan Pernah Berbunyi Sendiri
Hal itu disampaikan Hanah (40), pedagang sembako di Pasar Kejambon, Kota Tegal.
Ia mengatakan, minyak goreng kemasan sedang susah.
Kosong sudah dalam dua minggu terakhir.
"Saya malah bingung. Yang pedagang malah gak punya. Tapi orang biasa (red, bukan pedagang) punya barangnya dan jualan di rumah," kata Hanah, kepada tribunjateng.com, Senin (14/3/2022).
Hanah mengatakan, info yang didapatkannya seperti di daerah perbatasan Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, di wilayah Karanganyar.
Banyak masyarakat biasa yang bukan pedagang justru mempunyai stok minyak goreng.
Ia berharap, pemerintah bisa mengatur sehingga keberadaan minyak goreng menjadi normal kembali.
Semantara untuk harga, menurut Hanah, minyak goreng kemasan normal, Rp 14 ribu per liter.
Harga yang belum normal dialami minyak goreng curah.
"Minyak goreng kemasan harganya sesuai subsidi. Yang belum minyak goreng curah, masih Rp 16 ribu- Rp 17 ribu per liter," ungkapnya.