Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Tanggapi Julukan Pembasmi Afiliator, Bobon Santoso Tunjuk Sosok Lain: Gue Mah Cuma Berpendapat Aja

Menanggapi julukan itu, Bobon Santoso merasa kurang tepat jika dirinya diberi sebutan pembasmi afiliator.

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
INSTAGRAM/BOBONSANTOSO
bobon santoso ditawari uang tutup mulut 

Tanggapi Julukan Pembasmi Afiliator, Bobon Santoso Tunjuk Sosok Lain: Gue Mah Cuma Berpendapat Aja

TRIBUNJATENG.COM - Bobon Santoso tanggapi julukan Pembasmi Afiliator Binary Option yang diberikan netizen untuknya.

Seperti yang diketahui, Bobon Santoso kerap menyenggol soal afiliator binary option lewat media sosialnya.

Menanggapi julukan itu, Bobon Santoso merasa kurang tepat jika dirinya diberi sebutan pembasmi afiliator.

Baca juga: Ini Saran Bobon Santoso untuk Para Korban Afiliator Binary Option: Percuma Nge-DM Gue

Baca juga: Sering Dicurhati Korban Afiliator Binary Option, Bobon Santoso Sarankan Lapor: Gue Bukan Kabareskrim

Baca juga: Komentari Tabungan Doni Salmanan Rp 532 M, Bobon Santoso: Albert Einstein pun Ga Ketemu Rumusnya

Baca juga: Bobon Santoso Ngaku Pernah Terima Endorse Binary Option: Kurang Edukasi Ternyata Judi

Menurut Bobon Santoso, ada sosok lain yang lebih pantas mendapat julukan tersebut yakni Ichal Muhammad.

Sementara ia hanya berpendapat saja.

"Buat gua, pembasmi afiliator itu @ichalmuhammad91

Gw mah cuma berpendapat aja," tulis Bobon Santoso lewat Instagram story.

bobon santoso dijuluki pembasmi afiliator
bobon santoso dijuluki pembasmi afiliator (INSTAGRAM/BOBONSANTOSO)

Ichal Muhammad sendiri merupakan aktor yang pernah menjadi afiliator binary option.

Ia mengaku mulanya diajari oleh temannya.

Sebulan menjadi afiliator binary option, Ichal Muhammad memutuskan untuk berhenti.

Saat menyadari bahwa dirinya telah menjadi afiliator, Ichal Muhammad merasa itu bukan dirinya.

"Ada satu pembantu rumah tangga yang jadi member aku dia bilang, 'Aku lose habis segini,'

Kok yang gue makan ini duit-duit orang yang gue manipulasi.

Akhirnya ya sudah nggak deh.

Aku diam stuck, saat itu juga di-bully.

Ini tuh bahaya loh makanya aku harus bicara ini bahaya," beber Ichal Muhammad beberapa waktu yang lalu di Rumpi No Secret.

Ichal Muhammad juga mengungkap bahwa awalnya ia belum terbanyang bagaimana nasib para korban.

Namun setelah mencaritahu, akhirnya ia memutuskan untuk berhenti.

Banyak yang menyebut Ichal Muhammad sok suci atau iri dengan afiliator binary option yang lain.

Ada pula yang menuntut pertanggungjawabannya kepada korban-korbannya terdahulu.

Ichal Muhammad mengaku belum memiliki banyak member karena ia hanya sebulan menjadi afiliator binary option.

Untuk menebus rasa bersalahnya, Ichal Muhammad pernah membagikan 10 handphone untuk sekolah daring.

"Aku bagi-bagi itu dari uang mereka (korban).

Aku berani bilang, kalau ada korban yang merasa aku rugikan, silakan polisan," ujar dia.

Saat ini, polisi tengah gencar mengusut kasus afiliator binary option.

Dua afiliator binary option yang sudah ditangkap adalah Doni Salmanan dan Indra Kenz.

Keduanya dijerat kasus dugaan penipuan serta pencucian uang lewat aplikasi yang berkedok trading binary option.

Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dengan aplikasi Binomo pada 24 Februari lalu.

Sementara Doni Salmanan Doni resmi ditetapkan tersangka setelah polisi melakukan pemeriksaan selama 13 jam pada 8 Maret 2022.

Atas perbuatannya, keduanya pun terancam kurungan maksimal 20 tahun penjara.

Vincent Raditya disebut-sebut menjadi target polisi selanjutnya karena video lama yang muncul.

Dalam video itu, Vincent Raditya tampak memamerkan mobil sedan berwarna putih yang terpakir di halaman rumah.

Dia mengaku mendapatkan mobil tersebut dari hasil trading Oxtrade.

"Hai guys good morning hari ini kita akan melakukan aktivitas yang cukup padat nanti kita akan menaiki mobil ini yang kita dapatkan hasilnya dari Oxtrade,"ucap Vincent Raditya.

Aksi pamer Vincent Raditya itu dinilai sebagai aksi bunuh diri oleh netizen. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved