Unit Siaga SAR Banyumas Resmi Terbentuk, Bupati Achmad Husein: Semoga Makin Mengayomi Masyarakat

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Hadirnya Unit Siaga Search and Rescue (SAR) di Kabupaten Banyumas diharapkan dapat memberikan manfaat lebih bagi warga. 

Hal itu seperti dikatakan Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam Rapat Koordinasi SAR Daerah Tahun 2022 yang digelar Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap di Purwokerto, Selasa (15/3/2022). 

Bupati bersyukur dan mudah-mudahan keberadaan unit SAR di wilayah Banyumas ini terus dapat bekerja baik, dapat mengayomi masyarakat, dan menolong masyarakat.

Baca juga: Ini Dia Pemicu Hujan Ekstrem di Banyumas Raya, Banjir dan Longsor Intai Warga

Baca juga: Sariman Warga Banyumas Cuma Bisa Menyaksikan saat Batu Sebesar Kelapa Menghujani Rumahnya

Baca juga: Akibat Hujan Deras, MTs Baitul Muslim Kalibagor Banyumas Tergenang Banjir Setinggi Satu Meter

Baca juga: Sebanyak 1.500 Warga Diungsikan Akibat Terdampak Banjir Luapan Sungai di Banyumas

Bupati menjelaskan, rencana kehadiran Unit Siaga SAR di Banyumas pernah disampaikan oleh Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas.

Pihaknya selanjutnya menindaklanjuti usulan tersebut hingga akhirnya Unit Siaga SAR di Banyumas yang menjadi bagian dari KPP/Basarnas Cilacap dapat terwujud. 

Bupati mengatakan, bencana alam yang sering terjadi dan dipastikan selalu terjadi setiap tahun seperti tanah longsor karena kondisi tanahnya merupakan lereng-lereng pegunungan.

Sementara bencana banjir, lokasinya sudah dapat dipastikan, antara lain Kecamatan Purwokerto Selatan, Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak.

Di Banyumas juga terdapat sesar Ajibarang sehingga ketika terjadi gempa bumi, ada beberapa daerah di sekitar sesar tersebut yang terkena dampaknya.

"Oleh karena itu, hadirnya Unit Siaga SAR di Banyumas akan sangat menolong ketika terjadi bencana," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/3/2022).

Pemkab Banyumas telah berupaya mengurangi risiko bencana

Seperti dengan membuat peta rawan bencana termasuk membuat kolam retensi untuk pengendalian banjir di Purwokerto Selatan.

Direktur Operasi dan Latihan BNPP (Basarnas) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Wurjanto mengatakan, keberadaan SAR Banyumas adalah sebagai sarana konsolidasi antara Basarnas/KPP Cilacap dan dinas atau lembaga di Kabupaten Banyumas dalam rangka menguatkan kapasitas dan kapabilitas.

Selain itu juga memperkokoh kerja sama dengan stakeholder sekaligus berkontribusi terhadap penguatan Basarnas.

Terutama dalam mewujudkan SAR nasional yang andal, terdepan, dan unggul dalam pelayanan jasa SAR di wilayah NKRI pada umumnya dan di wilayah Kabupaten Banyumas pada khususnya. 

"Entah itu kecelakaan pesawat, kecelakaan laut, bencana alam." 

"Kemudian kondisi membahayakan manusia, biasanya orang-orang jatuh di sungai, hanyut, dan lain-lain yang membutuhkan pertolongan untuk penyelamatan," ujarnya. 

Dia berterima kasih kepada Pemkab Banyumas yang telah memberikan fasilitas gedung di Sokaraja untuk dijadikan sebagai Unit Siaga SAR.

Pembentukan Unit Siaga SAR adalah dalam rangka membantu setiap ada kejadian kedaruratan yang membutuhkan kehadiran insan SAR yang bisa bekerja cepat. (*)

Baca juga: Pemuda Barutikung Semarang Mabuk Kecubung, Tidur Tak Berdaya di Polder Tawang, Sempat Bikin Rusuh

Baca juga: Ini 3 Usulan Bupati Blora Arief Rohman, Menyoal Sinergitas Pembangunan Bersama Pemkab Ngawi

Baca juga: Bagaimana Nih, Jelang Ramadan di Kendal, Harga Kebutuhan Dapur Merangkak Naik Terus

Baca juga: Ini Potret Tradisi Dukutan Warga Nglurah Karanganyar, Rutin Tiap Tujuh Bulan Selasa Kliwon