Berita Banyumas
9 Titik Jalur Ini Jadi Perhatian PT KAI Daop 5 Purwokerto Karena Berpotensi Longsor dan Banjir
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 5 Purwokerto, ada 9 titik yang rawan bencana banjir, longsor dan amblesan
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Menilik curah hujan yang masih cukup tinggi dan terus menerus tentunya patut diwaspadai.
Karena telah menyebabkan banjir di beberapa titik di Kabupaten Banyumas khususnya di wilayah Kemranjen dan Sumpiuh.
Menengarai hal tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto, telah siaga dengan memetakan daerah-daerah rawan bencana di Wilayah Daerah Operasi 5 Purwokerto.
Setidaknya terdapat 9 titik yang rawan bencana baik banjir, longsor, maupun tanah amblas.
Baca juga: Hari Ini Peraturan HET Minyak Goreng Rp 14 Ribu Dicabut, Pemerintah Jelaskan 2 Alasan
Baca juga: Anak Buah Ungkap Kolonel Priyanto Tidur dengan Teman Wanitanya di Hotel Sebelum Kecelakaan di Nagreg
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Ayep Hanapi mengatakan pihaknya telah memetakan titik-titik rawan bencana di sepanjang jalur KA.
"Selama musim hujan yang berlangsung beberapa waktu terakhir, memang belum ada kejadian.
Meski demikian, kami melakukan upaya pencegahan-pencegahan," jelasnya sebagaimana rilis, kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (16/3/2022).
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 5 Purwokerto, ada 9 titik yang rawan bencana banjir, longsor dan amblesan.
Oleh karena itu, di titik-titik rawan bencana, telah dipantau.
Daerah-daerah rawan bencana tersebar di sejumlah titik di antaranya di wilayah Brebes, Banyumas, dan Cilacap.
Adapun lokasi daerah rawan diantaranya petak jalan antara Notog-Kebasen yaitu rawan longsor karena adanya tebing curam dan dinding tebing sudah mulai terkikis.
Kemudian petak jalan antara Banjar-Langen, Meluwung-Cipari, Kawunganten-Jeruklegi dan JerukLegi-Lebeng merupakan daerah rawan longsor.
Sedangkan petak jalan antara Prupuk-Legok, Karangsari-Karanggandul dan Kawungganten-Jeruklegi merupakan daerah rawan banjir.
"Untuk daerah rawan amblesan tanah telah kami petakan di petak jalan antara Linggapura-Bumiayu dan Gandrungmangun-Kawunganten," terangnya.
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan Daop 5 untuk meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan KA diantaranya dengan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah.