Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Abu Dhabi, Arab Saudi, China Bakal Berbagi Investasi Proyek IKN Nusantara

Luhut juga memberi kabar gembira, bahwa negara Arab Saudi juga tertarik untuk menanamkan modalnya di proyek IKN baru.

Editor: m nur huda
Youtube Sekretariat Presiden
Prosesi penyatuan air dan tanah yang dibawa gubernur se-Indonesia digelar di titik nol ibu kota negara (IKN) Nusantara, Sepaku, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, sejumlah negara bakal menanamkan modal ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurutnya, sejumlah negara itu antara lain Abu Dhabi yang akan menanamkan modal sekitar 20 miliar dollar AS, di mana dana itu akan masuk lewat Sovereign Wealth Fund (SWF).

“Presiden sudah perintahkan ada dari Abu Dhabi akan masuk lewat SWF, dan angkanya kira-kira 20 miliar dollar AS,” katanya, saat ditemui di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: SoftBank Mundur dari Pembiayaan IKN Nusantara, Arab Saudi & Abu Dhabi Masuk

Luhut juga memberi kabar gembira, bahwa negara Arab Saudi juga tertarik untuk menanamkan modalnya di proyek IKN baru.

Ia berkisah, pada waktu dirinya mengunjungi Arab Saudi, pangeran Mohammed Bin Salman menunjukkan ketertarikannya.

“Waktu saya ke sana, Mohammed Bin Salman juga minta untuk masuk ke situ (investasi ke IKN Nusantara-Red). Ini sudah jalan dari Saudi,” ujarnya.

Namun, untuk Arab Saudi itu, ia masih belum bisa menyebut berapa angka yang ditawarkan, karena saat ini pemerintah Indonesia dan tim pangeran masih melakukan pembicaraan.

“Kalau beliau angka berapa (nominal yang akan diinvestasikan-Red) sedang kami godok. Kami sedang melakukan pertemuan virtual dengan timnya,” jelasnya.

Luhut pun merespon mengenai kabar China yang bakal masuk menjadi satu investor.

Menurut dia, kabar masuknya China menjadi investor IKN Nusantara itu seiring dengan Abu Dhabi yang sudah berkomitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan ini.

Nah, Abu Dhabi memiliki banyak mitra yang salah satunya adalah China.

“Jadi Abu Dhabi menjelaskan ke saya kalau dia punya konsorsium dari mana saja, dan termasuk China. Jadi dana yang mau ditanamkan itu dari banyak konsorsium itu,” paparnya.

Luhut menyatakan, dana dari investor swasta itu akan digunakan untuk pembangunan bangunan non-pemerintahan.

Sedangkan untuk pembangunan kantor-kantor pemerintah akan merogoh kocek dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Jadi Bu Ani (Menteri Keuangan Sri Mulyani-Red) bilang (dana dari APBN-Red) untuk pembangunan kantor-kantor pemerintah tidak ada masalah. Yang menjadi carian adalah yang untuk gedung non-pemerintahan,” tandasnya. (Kontan/Bidara Pink)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved