Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Capaian Vaksinasi Dosis 3 (Booster) di Kabupaten Tegal Masih Rendah, Ini Upaya yang Akan Dilakukan

Pemberian vaksin Covid-19 dosis tiga atau Booster untuk masyarakat sudah dilaksanakan sejak awal tahun 2022 lalu dan masih berlangsung hingga saat ini

desta leila kartika
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Ruszaeni, saat ditemui Tribunjateng.com, Kamis (24/2/2022) di Desa Penusupuan, Kecamatan Pangkah.    

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pemberian vaksin Covid-19 dosis tiga atau Booster untuk masyarakat sudah dilaksanakan sejak awal tahun 2022 lalu dan masih berlangsung hingga saat ini. 

Tetapi yang terjadi khususnya di wilayah Kabupaten Tegal, masyarakat yang sudah vaksin booster jumlahnya masih cukup rendah dibawah 3 persen tepatnya 2,84 persen atau baru 34.899 yang tervaksin. 

Informasi tersebut sesuai data faskes yang masuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal per tanggal 15 Maret 2022. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Ruszaeni, menjelaskan bahwa rendahnya capaian vaksin booster terjadi karena beberapa faktor. 

Pertama, masyarakat bisa mendapat vaksin booster tidak asal, melainkan ada batasan waktunya yaitu minimal tiga bulan setelah vaksin dosis dua. Sehingga jika jarak vaksin belum ada tiga bulan, maka belum bisa disuntik vaksin booster. 

Kedua, minat masyarakat masih sangat rendah untuk melaksanakan vaksin dosis tiga. Kebanyakan dari mereka merasa nyaman, aman, sudah mendapat vaksin dosis satu karena bisa kemana-mana. 

Mengingat di aplikasi PeduliLindungi, jika ada yang vaksin dosis satu dan datanya sudah terverifikasi, sudah bisa masuk atau jalan-jalan kemana saja. 

"Karena dari awal kita sudah telat, sehingga dosis satu, dua, dan tiga nya juga ikut telat. Minimal seseorang bisa mendapat vaksin booster jaraknya tiga bulan," kata Ruszaeni, pada Tribunjateng.com, Rabu (16/3/2022). 

Sehingga upaya yang akan dilakukan untuk percepatan vaksin dosis tiga (booster), lanjut Ruszaeni, pihaknya akan mulai menggerakkan kembali, menginformasikan ke masyarakat terutama yang sudah lewat dari tiga bulan bahwa sudah bisa divaksin booster.

Untuk semua kalangan, baik anak-anak, dewasa, lansia, semuanya bisa, asalkan sudah lebih dari tiga bulan jarak vaksinasinya.

Sedangkan untuk aturan pemberian dosis vaksin, menurut Ruszaeni sudah bebas, dalam artian ketika dosis satu mendapat sinovac maka dosis dua dan tiga nya bebas tidak harus sama-sama sinovac, katakan astrazeneca, Pfizer, dan lain-lain.

"Upaya kami untuk menggenjot vaksin booster, karena sudah ada data nya jadi semisal warga sudah lewat dari tiga bulan setelah vaksin dosis dua, maka akan kami informasikan bahwa sudah bisa vaksin booster.

Rencana mulai April kami gencarkan lagi masyarakat untuk vaksin booster, semua kalangan dewasa, anak-anak, lansia, dan lain-lain, intinya yang sudah lewat dari tiga bulan setelah vaksin dosis dua," tuturnya.

Sementara itu ditambahkan oleh Ruszaeni, sisa vaksin yang tersedia sejauh ini sebanyak 188.296 dosis. 

Rinciannya Sinovac ada 154.274 dosis, Astrazeneca sebanyak 33.780 dosis, Sinofarm ada 2 dosis, Moderna 0 dosis, Pfizer 0 dosis, dan Johnson&Johnson (JJ) ada 240 dosis. (dta)

Baca juga: Innalillahi, Pengungsi Korban Banjir di Demangsari Kebumen Ditemukan Meninggal Dunia di Kolam

Baca juga: Prediksi PSS Sleman Vs PSIS Semarang BRI Liga 1, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming

Baca juga: Doni Salmanan Masukkan Tangan ke Saku Celana Saat Konferensi Pers, Denny Darko Bongkar Keanehan

Baca juga: Ini Daftar Artis yang Terima Uang dengan Nominal Fantastis dari Doni Salmanan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved