Tahun Ketiga Pandemi, DPRD Sediakan Rp 30 M Untuk Penanganan Covid di Kabupaten Semarang

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - DPRD Kabupaten Semarang, menyediakan anggaran Rp 30 Miliar untuk penanganan apabila terjadi lonjakan Covid-19.

Hal itu, dikatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening usai Rapat Paripurna di Kantornya, Selasa (15/3/2022).

"Kita masih menyediakan 30 Miliar untuk BTT (Belanja Tak Terduga) yang digunakan apabila terjadi lonjakan Covid-19 yang cukup tinggi," katanya.

Baca juga: Makan Kenyang Dapat Hadiah, Pertama di Kota Semarang, Caranya Cukup Kirim Struk ke 08112980801

Baca juga: Pemuda Semarang Mabuk Kecubung Loyo di Jalan, Pipinya Ditepuk-tepuk Polisi Tetap Emoh Bangun

Baca juga: Unissula Dorong Guru Profesional melalui Workshop Penulisan Laporan Best Practice di SMAN 6 Semarang

Anggaran tersebut, digunakan untuk pencegahan penanganan dan dampak ekonomi yang terjadi karena covid.

"Anggaran 30 miliar itu diharapkan bisa digunakan untuk mulai pencegahan, penanganan, dan dampak ekonomi karena Covid," terangnya.

Namun, apabila penanganan pandemi dapat dilakukan sehingga kasus Covid dapat ditekan maka sebagian anggaran BTT bisa untuk pengalihan infrastruktur ataupun fasitilas umum untuk masyarakat Kabupaten Semarang.

"Tapi saat ini baru sebagian kecil yang baru dipakai, sehingga harapannya kedepan covid sudah tidak ada. BTT itu bisa dikurangi untuk melaksanakan visi misi (pembangunan) yang tertunda," katanya.

Seperlima dari total anggaran tersebut bisa digunakan dalam membangun fasilitas umum.

"Yang bisa digunakan sekitar 5-6 miliar, seperlimannya," katanya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Rabu 16 Maret 2022, Leo Ada Seseorang yang Membuatmu Tak Tenang

Baca juga: Franck Kessie Ungkap Alasan Pilih Gabung Barcelona dan Tolak Perpanjangan Kontrak AC Milan

Baca juga: Sedang Berlangsung! Ini Link Live Streaming Manchester United vs Atletico Madrid di Liga Champions

Namun, pembangunan infrastruktur yang tertunda tidak bisa dilakukan secara langsung.

"Ini tidak bisa serta merta dilaksanakan di tahun ini nanti kita harus nunggu BTT itu akhir tahun," tuturnya.

"Untuk refocusing saat ini belum ada, hanya pergeseran yang dilakukan eksekutif tetapi tidak signifikan," tambahnya.(rad)