Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Walisongo Semarang

Tingkatkan Kewalisongoan, UIN Walisongo Semarang Ziarahi Sunan Gunung Djati dan Syeikh Nurjati

Rombongan Ziarah 52 Wali dan Masyayikh dalam rangka Dies Natalis UIN Walisongo Semarang di Kabupaten Cirebon.

Editor: abduh imanulhaq
UIN WALISONGO
Kunjungan UIN Walisongo ke Makam Sunan Gunung Djati, Makam Syeikh Nurjati, dan juga Pondok Buntet Pesantren Cirebon. 

TRIBUNJATENG.COM, CIREBON – Kunjungan destinasi paling barat yang dikunjungi oleh rombongan Ziarah 52 Wali dan Masyayikh dalam rangka Dies Natalis UIN Walisongo Semarang adalah Kabupaten Cirebon.

Rombongan ziarah terdiri dari para Guru Besar, Anggota Senat Universitas, Tenaga Pendidik, dan Tenaga Kependidikan UIN Walisongo Semarang. Rombongan dipimpin langsung oleh Drs. H. Anasom, M.Hum selaku Sekretaris Senat Universitas.

Terdapat 3 lokasi yang akan dikunjungi yakni Makam Sunan Gunung Djati, Makam Syeikh Nurjati, dan juga Pondok Buntet Pesantren Cirebon.

Menurut Anasom, kegiatan ziarah dalam konteks spiritual dapat diartikan sebagai bentuk tabarukan

Selain itu, karena ziarah ini diikuti oleh sejumlah dosen sehingga ziarah ini juga dapat disebut sebagai napak tilas sejarah para tokoh-tokoh islam.

Kunjungan UIN Walisongo ke Makam Sunan Gunung Djati, Makam Syeikh Nurjati, dan juga Pondok Buntet Pesantren Cirebon.
Kunjungan UIN Walisongo ke Makam Sunan Gunung Djati, Makam Syeikh Nurjati, dan juga Pondok Buntet Pesantren Cirebon. (IST)

“Kegiatan ziarah ini dapat menjadi sarana untuk mendapatkan keberkahan, yang mana, keberkahan disini memiliki arti yang luas, misalnya kampus UIN Walisongo dapat dikenal oleh banyak orang, selain itu, juga dapat meningkatkan intelektualitas akan sejarah,” jelas Anasom.

Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag selaku Guru Besar dan Anggota Senat Universitas menyatakan bahwa Kegiatan Ziarah ini merupakan kegiatan yang positif.

“Adanya Ziarah Para Wali memiliki dampak yang positif, sebab kampus UIN Walisongo yang menggunakan nama Walisongo, harus mampu mengenal lebih dalam dan juga meneladani jejak para Wali,” ujar Fatah Syukur.

“Harapannya kegiatan ini dapat dikembangkan dan dapat menjadi sarana kajian bagi UIN Walisongo untuk mengembangkan pusat kajian Kewalisongoan,” imbuhnya.

Perjalanan ziarah diakhiri dengan berziarah ke Makam Masyayikh yang ada di Buntet, yakni KH. Abbas Abdul Jamil.

Selain ziarah, rombongan juga melakukan silaturahmi ke Pondok Buntet Pesantren Cirebon yang disambut langsung oleh KH. Salman Alfarisi selaku Ketua Yayasan Pendidikan Islam Pondok Buntet Pesantren Cirebon.

“Semoga nantinya Pondok Buntet Pesantren Cirebon dapat mempererat silaturahim dengan bentuk kerjasama dengan UIN Walisongo Semarang,” papar Salman. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved