Ahmad Dhani Kesal, Sebut LMK WAMI Tidak Transparan, Tak Dapatkan Rincian Royalti Karya Ciptaannya

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani buka suara atas apa yang dialaminya selama ini di Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI).

Dia merasa telah ditipu kaitannya dengan royalti hasil karya ciptaannya.

Kekesalan memuncak pasca ada acara di TV swasta yang menampilkan karya-karyanya, namun tanpa diketahuinya.

Baca juga: Ahmad Dhani Sindir Sultan Andara, Sebut Raffi Ahmad Tidak Punya Ruang Karaoke di Rumah

Baca juga: Alasan Ahmad Dhani Pilih Ello Jadi Vokalis Dewa 19

Baca juga: Benarkah Al Ghazali Putra Ahmad Dhani dan Alyssa Daguise Menikah Siri? Ini Kata Ustaz Derry

Baca juga: Kuasa Hukum Bantah Ahmad Dhani & Mulan Jameela Tidak Karantina Pulang dari Turki

Atas kondisi itu, Ahmad Dhani pun secara tegas menyatakan keluar dari LMK WAMI itu.

Suami Mulan Jameela tersebut akan mengurus semua royalti dan distribusi karya-karya ciptaannya tanpa bantuan lembaga tersebut lagi.

"Jadi saya mau menyampaikan kepada teman-teman mulai hari ini juga saya akan mengirim surat kepada WAMI bahwa saya akan mundur dari WAMI."

"Sehingga semua lagu karya saya benar-benar ada di tangan saya semua," kata Ahmad Dhani seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

Adapun alasan Ahmad Dhani mundur dari WAMI adalah karena tidak adanya transparansi jelas soal royalti karya-karyanya selama ini.

Pentolan grup band Dewa 19 ini mengaku masih mendapatkan uang dari hasil royalti, tetapi tak pernah tahu rincian dari uang tersebut.

"Misalnya saya ditransfer Rp 200 juta, saya enggak tahu dari mana saja itu."

"Saya enggak tahu dan enggak bisa ditanyain juga," kata Dhani.

Alasan lain yang membuatnya mundur adalah karena rasa sakit hati akibat sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.

Saat itu Andra Ramadhan, Ari Lasso, dan Once diundang untuk tampil di acara tersebut dan membawakan lagu-lagu Dewa 19.

Dhani merasa sakit hati karena dirinya tak diundang ke acara tersebut.

Namun stasiun televisi swasta itu tak bersalah karena sudah mengurus semua perizinannya ke WAMI.