Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kebumen

Awas Bahaya! Truk Dilarang Melintas, Sebagian Jalur Logending-Karangbolong Kebumen Tergerus Longsor

Jalan yang longsor itu sekaligus menjadi akses menuju objek wisata di Kecamatan Ayah maupun Kecamatan Buayan, termasuk destinasi wisata pantai. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Jalur ruas Logending-Karangbolong, tepatnya di kawasan hutan jati Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen mengalami longsor

Sebagian badan dan bahu jalan aspal itu lenyap tergerus longsor.

Di bawah jalan mengalir sungai yang jika banjir mengancam tebing jalan. 

Baca juga: UPDATE: Banjir Terkini di Kebumen, Sebagian Kecamatan Ayah Masih Tergenang

Baca juga: Kronologi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto Marah Copot Camat Ayah, Penyebabnya Terungkap

Baca juga: Desa Lembupurwo Kebumen Jadi Sentra Klengkeng

Baca juga: Kelakuan Camat Ayah dan Perangkatnya saat Banjir Bikin Bupati Kebumen Marah, Ambil Tindakan Tegas

Badan jalan yang masih utuh pun terancam ikut longsor jika sungai kembali meluap. 

Warga dan relawan memasang drum di sisi lokasi longsor untuk penanda agar pengendara hati-hati saat melintas. 

Jalan itu pun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan mobil kecil. 

"Untuk kendaraan berat dilarang lewat."

"Jangankan banjir, jika truk berat lewat itu material tanahnya bisa rontok," kata Sukamsi, Koordinator Tagana Kebumen itu kepada Tribunjateng.com, Sabtu (19/3/2022). 

Jalan itu merupakan akses penting warga, khususnya di Kecamatan Ayah.

Jalan itu sekaligus menjadi akses menuju objek wisata di Kecamatan Ayah maupun Kecamatan Buayan, termasuk destinasi wisata pantai. 

Masalahnya, status jalan itu ternyata tidak begitu jelas. 

Sukamsi mengatakan, lokasi longsor berada di jalan provinsi non status. 

Status jalan ini cukup membingungkan warga terkait siapa yang bertanggung jawab untuk merawat dan membangun jalan itu.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perhutani, Muspika, dan BPBD Kabupaten Kebumen untuk penanganan pasca bencana itu.

Jika Perhutani yang memiliki kawasan itu menyetujui, jalan akan dilebarkan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

"Bisa tambah lebar kalau itu digerus hujan lagi," katanya. (*)

Baca juga: Karwanes Dengar Dentuman Keras, Kios Loundry Kalimangkak Salatiga Terbakar, Dua Orang Terluka

Baca juga: Warga Cepu Blora Ini Sewa Mobil 3 Bulan, Kontrak Habis Uang Tidak Dibayar, Pelaku Kabur ke Bondowoso

Baca juga: Innalillahi, Bocah Asal Pereng Karanganyar Digigit Ular Ekor Merah, Nyawanya Tak Tertolong Lagi

Baca juga: Vaksinasi Mobile Kembali Digelar, Awak Angkutan di Kota Tegal Sudah Disuntik Vaksin

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved