Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Bukit Jokolangan Jatiyoso Karanganyar, Pendaki Disuguhkan Pemandangan Gunung Lawu dan Mongkrang

Bukit Jokolangan dapat menjadi alternatif bagi para wisatawan terutama pecinta alam untuk menikmati keindahan alam Gunung Lawu. 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
Foto dokumentasi petugas basecamp
Pemandangan Gunung Lawu dan Bukit Mongkrang dari Bukit Jokolangan via Wonorejo Jatiyoso Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Bukit Jokolangan dapat menjadi alternatif bagi para wisatawan terutama pecinta alam untuk menikmati keindahan alam Gunung Lawu

Bukit Jokolangan dapat diakses melalui basecamp pendakian yang berada di Desa Wonorejo Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar.

Lokasi basecamp tersebut berada di perkampungan warga. Basecamp Jokolangan berjarak sekitar 1 Km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Karanganyar. 

Di ujung perjalanan menuju ke basecamp, para pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan panorama alam serta pemukiman warga yang berada di lereng bukit.

Jalur pendakian tersebut kini dikelola oleh karang taruna setempat serta BUMDes Wonorejo. 

Ketua BUMDes sekaligus pengelola, Agus Salim menyampaikan, jalur pendakian ini mulai beroperasi pada pertengahan 2020. Pihaknya mendapatkan dukungan dari pemerintah desa serta kecamatan dalam upaya mengembangkan potensi desa tersebut.

Kondisi awal pandemi membuat aktivitas masyarakat sekitar terbatas lantaran diberlakukannya pembatasan kegiatan saat itu.

Sehingga pihaknya serta sejumlah komunitas kemudian memutuskan untuk membuka jalur pendakian. Saat ini pihaknya tengah berproses menyelesaikan perizinan terkait pembukaan jalur pendakian tersebut kepada pihak Perhutani. 

"Ketinggian bukit sekitar 2.300 mdpl. Ada 3 pos, di setiap pos ada sumber air untuk perbekalan. Sebelum puncak ada hutan akar.

Di puncak bukti pendaki bisa melihat pemandangan Gunung Lawu dan Bukit Mongkrang. Kalau cuaca cerah telaga sarangan bisa terlihat. Jalur ini masih asri," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (19/3/2022). 

Dari basecamp menuju puncak dapat ditempuh dengan estimasi waktu sekitar 3-4 jam perjalanan. Pihaknya telah melengkapi jalur pendakian tersebut dengan mendirikan semacam shelter untuk tempat istirahat, meskipun masih perlu penyempurnaan untuk tempat tersebut.  

"Sampai saat ini pihaknya belum mematok tarif (tiket masuk). Pendaki dapat memberikan seikhlasnya. Kita selama ini dapat pemasukan hanya dari parkir saja," ucapnya. 

Kedepannya, lanjut Agus, ada beberapa pengembangan yang akan dilakukan seperti pembuatan camping ground di sekitar jalur pendakian serta wisata edukasi yang dikemas dengan konsep agrowisata. Selain itu, pihaknya kini telah merintis perpustakaan mini di basecamp.

Pendaki dapat menyumbangkan buku bacaan untuk menambah koleksi di perpustakaan mini. Pihaknya berharap dengan adanya jalur pendakian tersebut dapat berdampak terhadap perekonomian warga sekitar. 

Dalam rangka mendukung pembukaan jalur tersebut, pihaknya juga telah membentuk Tim SAR Kumbang Lawu Selatan. Mereka telah mendapatkan pelatihan untuk mengantisipasi, penanganan dan bentuk kesiapsiagaan manakala ada kejadian. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved