Berita Kriminal

Teganya Orang Ini, Tiga Anaknya Diperkosa, Dilakukan Selama 14 Tahun, Berikut Cerita Kronologisnya

Pengadilan Tinggi menjatuhkan hukuman penjara 33 tahun 2 bulan dan hukuman cambuk 24 kali kepada pria berusia 45 tahun itu.

Editor: deni setiawan
Net
ILUSTRASI kasus pencabulan terhadap anak. 

TRIBUNJATENG.COM, SINGAPURA - Pria warga Singapura ini menggemparkan publik.

Dia secara tega telah memerkosa anak-anak perempuannya.

Kini pria berusia 45 tahun ini sudah ditangkap dan mendapatkan hukuman.

Belum lama ini Singapura sedang digemparkan oleh kebejatan seorang ayah yang mencabuli empat anak perempuannya sendiri, termasuk memerkosa tiga di antaranya.

Baca juga: Pemain Manchester United Resmi Dipenjara, Jadi Tersangka Pemerkosaan dengan Ancaman Pembunuhan

Baca juga: Oknum Polisi AKBP M Ditangkap Propam, Diduga Terkait Kasus Pemerkosaan Siswi SMP

Baca juga: Terdakwa Kasus Pemerkosaan 13 Santriwati Dituntut Hukuman Mati dan Kebiri

Baca juga: Robinho Segera Dibui 9 Tahun karena Pemerkosaan

Media-media Singapura pada Jumat (18/3/2022) melaporkan, Pengadilan Tinggi menjatuhkan hukuman penjara 33 tahun dua bulan dan hukuman cambuk 24 kali kepada pria berusia 45 tahun itu.

Hakim Tan Siong Thye mengatakan, kasus ini adalah salah satu kasus kejahatan seksual terburuk dalam sejarah Singapura.

“Bagi anak-anak, rumah tempat tinggal seharusnya menjadi surga di mana ada kasih sayang orangtua, kehangatan, perlindungan, kedamaian, dan harmoni."

"Pelaku menghancurkan nilai-nilai perlindungan yang diperlukan korban dan menjadikan rumah menjadi neraka hidup," ujar hakim seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

"Pelaku menyebabkan kesengsaraan yang tak terbayangkan dan siksaan yang tak terhitung selama bertahun-tahun,” lanjut Hakim Tan yang mengecam keras perbuatan pelaku.

Adapun identitas pelaku tidak dapat disebutkan untuk melindungi identitas korban.

Kronologi kejadian

Hal yang mencengangkan publik Singapura adalah pelaku mencabuli dan memerkosa putri-putrinya selama 14 tahun tanpa tercium oleh siapapun. 

Pelaku diketahui melampiaskan hawa nafsunya pada malam hari ketika istrinya tidak berada di rumah karena bekerja.

Keluarga ini tinggal di distrik Ang Mo Kio, Singapura Utara, lalu pindah ke rumah susun baru di distrik Canberra sejak November 2017 yang berjarak 8 kilometer dari rumah lama mereka.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved