BERITA NASIONAL
Profesi Jurnalis akan Bernilai Jika Dijadikan Sarana Ibadah
Apapun profesi dan pekerjaan yang dijalani seseorang akan menjadi bernilai jika dilakukan dengan niat untuk ibadah dan memberi manfaat bagi orang lain
Penulis: Erwin Ardian | Editor: Erwin Ardian
9. Rizkita, Popularitas.com, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam.
10. Taufik, Marajanews.id, Nunukan, Kalimantan Utara.
11. Yunisma, Topsatu.com/Singgalang, Padang, Sumatera Barat.
12. Fachri Septian, tvMu, Jakarta.
13. Kristina, Detik.com, Jakarta
14. Moh Ulul Azmi, Tugumalang.id, Malang, Jawa Timur.
15. Jejep Falahul Alam, Harian Kabar Cirebon, Cirebon, Jawa Barat.
Menurut Nurcholis, ke-15 peserta itu terpilih dari sekira 80 peminat program FJP GWPP yang telah terlaksana tiga angkatan itu. Secara khusus, dia mengapresiasi PT Paragon Technology and Innovation yang konsisten dan kontinyu mendukung penyelenggaraan FJP GWPP sejak angkatan pertama. Raksasa kosmetik produsen Wardah, Make Over, Emina, dan Kahf ini memang dikenal sebagai korporasi yang sangat peduli terhadap pendidikan.
“Fellowship Jurnalisme Pendidikan Angkatan IV ini Insyaa Allah akan berlangsung hingga Mei 2022. Seperti tiga angkatan sebelumnya, kami memang membatasi jumlah peserta per angkatan hanya 15 wartawan/media. Selama mengikuti Fellowship, para peserta akan mendapatkan tunjangan beasiswa,” kata Nurcholis yang pada awal 2022 ini menerima Anugerah Diktiristek 2021 sebagai Insan Jurnalistik Terinspiratif Bidang Pendidikan.
Nurcholis menjelaskan kegiatan FJP GWPP mencakup tiga aspek, yakni pelatihan, praktik, dan pendampingan (coaching & mentoring). Seluruh kegiatan pelatihan berlangsung secara online alias dalam jaringan (daring) menggunakan aplikasi zoom.
“Para peserta harus tetap aktif menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya di media masing-masing. Jadi, mereka tetap produktif selama mengikuti program FJP GWPP.”
Selama mengikuti program FJP GWPP ini, para peserta mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari para mentor dan narasumber yang berkompetensi dan punya pengalaman panjang sebagai praktisi media dan pengajaran di bidang jurnalistik. Lima wartawan senior yang akan menjadi mentor para peserta ialah: Nurcholis, M Nasir, Haryo Prasetyo, dan Frans Surdiasis, dan Tri Juli Sukaryana.
“Selain mendapatkan materi pelatihan tentang jurnalistik, para peserta FJP GWPP juga akan mendapatkan pengayaan materi tentang pendidikan dari para narasumber berkompeten di bidangnya. Materi pelathan jurnalistik mencakup aspek ketrampilan, pengetahuan, dan kesadaran etika-hukum pers,” kata Nurcholis yang merupakan wartawan senior dan telah menulis banyak buku.
Nurcholis menambahkan, selama mengikuti kegiatan FJP GWPP, peserta berkesempatan berinteraksi dengan para fasilitator berpengalaman dan para pemangku kepentingan penopang ekosistem pendidikan, baik pada tataran kebijakan, jajaran akademik, maupun praktisi di berbagai tingkatan.(*)
Baca juga: Wisatawan Candi Gedongsongo Belum Pulih Total
Baca juga: TPA Blondo Over Kapasitas, Warga Randugunting Buat Bank Sampah Penghasil Cuan
Baca juga: Deretan Weton yang Sudah Punya Rezeki Besar dari Lahir