Wawancara Khusus
Bupati Karanganyar Juliyatmono Gerakkan Bazar UMKM di Desa-desa
Sudah kita siapkan semua kantor desa, halaman kantor desa saya minta nanti dibuka semacam bazar UMKM, pasar tiban supaya hidup.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rustam aji
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar Juliyatmono menjawab berbagai pertanyaan Tribun Jateng dalam acara Tribun Topic.
Dipandu host Ruth Novita Lusiani, Tribun Topic kali ini ambil tema Pemulihan Ekonomi dengan Gerakkan UMKM di Pedesaan.
Video Tribun Topic telah tayang di media sosial Tribunjateng, dan kali ini disajikan kepada pembaca Tribunjateng.com serta koran cetak Tribun Jateng, yang ditranskrip oleh reporter desk Karanganyar, Agus Iswadi.
Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana capaian vaksinasi di Karanganyar Pak?
Alhamdulillah vaksinasi di Karanganyar, dosis I sudah 98 persen. Dosis II lebih dari 90%. Sekarang terus melaksanakan booster.
Kalau booster itu, berapa (kiriman dosis) yang kita dapatkan, kita suntikkan. Kalau vaksinasi sudah oke, sudah bagus. Antusias, minat masyarakat untuk divaksin sangat tinggi.
Pembelajaran tatap muka bagaimana Pak?
Kalau PTM memang 100 persen, sejak kita berlakukan hingga hari ini memang 100 persen dan itu sangat ditunggu oleh masyarakat juga anak-anak.
Kan senang juga segera kumpul, punya semangat baru lagi. Teman-temannya sudah lama tidak bertemu. Setahun tidak bertemutemannya.
Geliat ekonomi di tahun 2022 seperti apa Pak Yuli?
Saya lihat cukup bagus. Geliatnya sangat positif dan yang cukup kita bersyukur kan optimisme. Semangatnya itu luar biasa. Nyaris sudah seperti tidak ada Covid.
Saya malah justru, lho ini tidak ada Covid. Saya pikir karena semua sudah biasa. Sudah seperti tidak ada Covid.
Artinya semua tumbuh dengan sangat baik, tertata dengan baik.
Toh mereka sudah bisa menyikapinya, bagaimana sehat itu, sudah pada tahu. Justru yang harus disemangati ini terus optimisme, yakin.
Lebih-lebih sebentar lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Alokasi APBD 2022 terbesar untuk apa Pak?
APBD rata-rata tidak ada yang terlalu tinggi, kenapa?! Anggaran berkurang karena pandemi ini.
Kemudian pembangunan fisik juga agak mengalami penurunan, pengurangan anggaran cukup besar.
Cuma ada beberapa kegiatan fisik yang besar memang, sudah menahan dua tahun belum kita sentuh.
Gedung Kebudayaan Karanganyar baru akan kita bangun. Infrastruktur juga beberapa yang tahun ini cukup besar, yang agak parah jalan-jalan itu.
Tahun ini sudah mulai diperbaiki, ada peningkatan. Selama dua tahun ini tertinggal karena berkurang anggarannya. Tapi kita akan genjot awal tahun.
Katanya ada pasar kaget di balai desa?
Selama pandemi ini kan banyak masyarakat belajar kemandirian, belajar eksis, kreatif apapun dilakukan untuk bertahan menjaga eksistensinya.
Sabtu belanja, Minggu car free day. Tidak kita larang sih, tapi juga tidak kita buka.
Semua alami, terus kita tata kelola dengan baik. Kemarin itu terinspirasi, UMKM banyak sekali cuma kesempatan kapan menjual barangnya?
Oleh karena ada beberapa yang telah dicoba di kantor desa. Sudah kita siapkan semua kantor desa, halaman kantor desa saya minta nanti dibuka semacam bazar UMKM, pasar tiban supaya hidup.
Apakah hari Minggu atau Sabtu, kita cari waktu yang tepat agar seluruh produk lingkungan kita bisa dipasarkan di lingkungan terdekat utamanya di kantor desa.
Supaya familiar, siapapun bisa belanja milik (produk) tetangganya sendiri. Karena tumbuh luar biasa, jumlah makin bagus (banyak) dan ini perlu pasar, perlu area.
Maka kita bikin kantor desa, kita bantu menjadi fasilitas untuk menjajakan barang dagangan. Serentak.
Ada pelatihan untuk UMKM?
Pelatihan UMKM kan banyak sekali, ibu-ibu rumah tangga, masyarakat kita yang kreatif menjual produk apapun.
Olahan makanan, handicraft, kerajinan apapun. Termasuk potensi-potensi lingkungan sekitar, berbagai jenis tanaman hias.
Itu yang akan kita ciptakan pasar tiban di setiap kantor desa.
Ada even besar di tahun 2022?
Kita menata menyiapkan event-event. Event skala regional, provinsi juga nasional. Kita dorong ada beberapa tempatnya ada di Karanganyar.
Event ini akan diikuti kegiatan ikutan. Maret akan ada Mapstrack, bersepeda lipat sampai puncak Cetho, itu skala nasional.
Ada event Asean Para Games, venue renang ada di Karanganyar.
Nah ini yang akan kita kelola sebagai satu upaya untuk memotivasi agar pertumbuhan kita makin kencang awal tahun ini.
Di samping setiap tahun kita rancang untuk mendorong semua tumbuh, endingnya hari jadi. Setiap akhir tahun pasti ada hari jadi.
Hari jadi Karanganyar kan setiap 18 November, direncanakan awal tahun, endingnya hari jadi.
Update pengembangan objek wisata Pak?
Kalau Tribunners hadir di Karanganyar, saya berharap bisa ke Candi Cetho, Candi Sukuh. Karena tidak hanya tempatnya indah mempesona.
Kondisi alam cukup bagus, kawasan sekitar kawasan kuliner menarik. Wisata di Karanganyar ini mampu menggelorakan hati, panggilan jiwa.
Getaran jiwa menyatu dengan alam Karanganyar. Gunung Lawu di Karanganyar punya pesona lain. Banyak kuliner dan pemandangan alam memesona.
Ada bocoran objek wisata baru?
Mungkin tidak lama lagi, justru kolam renang milik Pemkab Karanganyar itu nanti desainnya kolam renang taraf internasional.
Mungkin Agustus-Juli 2022 bisa dinikmati masyarakat umum. Termasuk ibu-ibu yang ingin sehat, kami siapkan kolam renang tertutup.
Apa itu Mapstrack Pak?
Mapstrack itu bersepeda di tempat ekstrim, khusus sepeda lipat. Itu memang memiliki sensasi luar biasa.
Sudah dicek Ketua, pengurus Mapstreck. Akan berlangsung 26 Maret 2022 skala nasional. Pak Gubernur diharap rawuh, Pak Hermawan Kertajaya juga rawuh.
Dari Alun-alun (Karanganyar) akan menuju Candi Cetho, padahal itu terjal, ekstrim. Dari Cetho balik lagi kembali ke Alun-alun Karanganyar. (Ais)