Banjir Banyumas
Pasca Banjir di Tambak Banyumas, Siswa SD Negeri 2 Gebangsari Sudah Mulai Belajar di Sekolah
Sejak sepekan banjir terjadi di Kecamatan Tambak, Banyumas saat ini hanya sebagian kecil wilayah Gebangsari yang masih terendam banjir.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Sejak sepekan banjir terjadi di Kecamatan Tambak, Banyumas saat ini hanya sebagian kecil wilayah Gebangsari yang masih terendam banjir.
Sejak diliburkan, SD Negeri 2 Gebangsari sudah mulai masuk kembali sejak hari senin (21/3/2022). Sedangkan kegiatan belajar mengajar sudah mulai berlangsung pada Selasa (22/3/222).
"Anak-anak sudah mulai masuk sekolah dari hari Senin kemarin buat kerja bakti bersihkan sekolah. Kegiatan belajar mengajar sudah dilakukan hari ini," jelas Umi Khomsatun selalu Kepala Sekolah SD Negeri 2 Gebangsari.
Baca juga: Kotak Suara Pemilu 2024 Masih Pakai Kardus, Bisa Dihemat Anggaran 60 Persen
Baca juga: Jadwal Mematikan Manchester City Dua Kali Jumpa Liverpool dan Atletico Ditambah Ancaman Sanksi
Baca juga: Fokus: Mandalika dan Keragaman
Saat banjir terjadi kegiatan belajar mengajar mengajar tidak diliburkan tetapi berlangsung secara daring.
"Siswa tidak masuk sekolah dari hari Selasa minggu lalu sampai hari Senin kemarin, selama banjir belajar dilakukan secara daring. Hari ini sudah kegiatan belajar mengajar di sekolah," ungkap Umi Khomsatun, Selasa (22/3/222).
Mengingat kondisi banjir yang lalu siswa tidak dituntut belajar seperti hari-hari biasa mengingat siswa banyak yang terdampak banjir.
"Siswa diberikan tugas untuk dikerjakan. Tapi ya kebanyakan tidak mengerjakan karena kondisi banjir ya kita memaklumi," ujar Umi Khomsatun.
Ketinggian air pada saat banjir di SDN 2 Gebangsari sendiri mencapai 1 meter lebih sehingga sangat tidak memungkinkan siswa untuk datang ke sekolah.
Kegiatan belajar mengajar sudah sempat akan dilakukan setelah banjir pertama surut namun di Desa Gebangsari terjadi banjir susulan kembali yang menyebabkan air naik.
"Hari Rabu nya kelas 3-6 sudah bersih-bersih sekolah, kemudian banjir datang lagi sampai 3 kali banjir surut dan naik lagi. Hingga Senin kemarin siswa sudah bisa datang ke sekolah," jelas Umi Khomsatun.
Banjir sendiri mengakibatkan berkas dokumen di sekolah terendam banjir sebagian, namun antisipasi dokumen penting sudah dilakukan dengan meletakkan di bagian yang tinggi karena sekolah ini sudah pernah mengalami banjir pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Mendung Tanpo Udan Not Angka Pianika Ndarboy Genk Ketemu Lan Kelangan
Baca juga: Tentara Rusia Luapkan Kemarahan pada Vladimir Putin, Sebut Sang Presiden Pembohong
Baca juga: Jadwal TV Televisi Hari Ini Rabu 23 Maret 2022 di Trans TV RCTI Trans7 GTV SCTV dan Lainnya
"Dokumen penting sudah diletakkan di rak paling atas. Paling administrasi guru yang terendam tapi guru punya soft filenya jadi masih aman," ungkap Umi Khomsatun.
Saat ini kegiatan belajar masih dapat berjalan dengan lancar. Bila nantinya banjir datang kembali sekolah akan meliburkan siswanya bila ketinggian air tidak memungkinkan untuk belajar di sekolah.
Saat ini di SDN 2 Gebangsari terdapat 70 siswa. Sementara sekolah sedang persiapan tryout minggu depan untuk ujian pada 18-25 April mendatang.(ima)