Wawancara Khusus
Yuddy Chrisnandi: Ada Neo Nazi di Ukraina Itu Hoaks
Prof Yuddy menegaskan sudah waktunya seluruh kepala negara bersuara menghentikan konflik genjatan senjata Rusia vs Ukraina
Zelensky masuk menjadi harapan masyarakat. Singkat cerita Zelensky menang dari pilihan rakyat langsung yang sangat demokratis tanpa kecurangan dan pengakuan internasional.
Baru satu hari menjabat, Presiden negara lain sudah menyatakan dukungan termasuk Poroshenko. Malam jajak pendapat, pagi harinya Poroshenko mengucapkan selamat serta memberikan dukungan.
Retorika yang dijalankan pertama oleh Zelensky, dia ingin menciptakan perdamaian. Dia berkomitmen akan mengembalikan Krimea ke pangkuan ibu pertiwi Ukraina.
Mungkin retorika itu tidak disukai oleh Putin yang punya visi besar tentang kembalinya kekaisaran Rusia lama. Lalu Putin membuat alasan bahwa Zelensky adalah sosok di balik pembantaian orang-orang Rusia di Ukraina Timur.
Apakah benar di Ukraina ada kelompok neo nazi yang selama ini digembar gemborkan oleh Putin?
Baru saya dengar tadi pagi itu ngawur, dipropaganda. Saya ingin mengatakan itu hoaks. Kalau ada neo nazi tentu ada rasis dan SARA.
Saya selama bertugas tidak pernah diganggu-ganggu. Masuk ke toko-toko, masuk ke tempat ibadah. Saya membawa delegasi puluhan bahkan sampai ratusan.
Sebanyak 360 anggota DPR yang berkunjung ke Ukraina tidak hanya melakukan kunjungan bilateral. Mereka juga melakukan kunjungan-kunjungan ke berbagai macam tempat di Ukraina.
Tanyakan saja kepada mereka apakah pernah ada yang dilecehkan atau dicopet. Ukraina negara yang sangat damai. Kalau ada yang mengatakan neo nazi sudah pasti hoaks.
Apakah negara Ukraina memiliki sumber daya alam berlimpah sehingga membuat Rusia khawatir, karena saya dengan ada uranium dan sebagainya?
Anggap saja betul. Tapi bagaimana mungkin negara yang luasnya 500 ribu meter persegi memiliki kekayaan alam yang begitu ditakutkan oleh negara dengan luas wilayah 17 juta meter persegi.
Jadi tidak ada itu. Minyak di mana, kalau ada pasti saya sudah berbisnis minyak mengundang pengusaha. Gas alam Ukraina dapat dari Rusia. Dari pipeline yang diancam akan dipotong.
Ukraina tambang di wilayah timur betul memang ada coal tambang batu bara segala macam. Dengan bergejolaknya wilayah timur membuat produksi Ukraina terganggu hampir 25 persen GDP.
Sebetulnya angka itu juga tidak akan membuat Rusia khawatir. Kekayaan alam dan ekonomi tentu bukan alasan Rusia menginvasi Ukraina.
Ini karena alasan geopolitik dan alasan megalomania sebuah visi besar yang diinginkan oleh Vladimir Putin. Saya yakin ini bukan keinginan semua masyarakat Rusia. Faktanya di St Petersburg, negara tempat kelahiran Putin, rakyat Rusia meminta hentikan perang.