Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Benarkah Immanuel Ebenezer Dicopot dari Komisaris Utama karena Bela Munarman? Ini Rekam Jejaknya

Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel, dicopot dari posisi Komisaris Utama PT Mega Elektra

KompasTV
Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer dicopot sebagai komisaris di anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra. 

Kala itu Arya menjelaskan, pemecatan tak bisa dilakukan dengan segera karena ada proses yang harus dilalui.

Mulai dari evaluasi pada Pupuk Indonesia yang kemudian sebagai induk perusahaan, Pupuk Indonesia akan melakukan evaluasi dengan Mega Elektra.

Di sisi lain, dalam pertemuan tersebut, Koordinator Lapangan Merah Putih Bergerak, Marlon Bato menungkapkan bahwa aksi demo dilakukan untuk menuntut Noel dicopot dari posisi Komisaris Utama Mega Elektra.

"Memang tuntutan kami berkaitan pembelaan beliau terhadap Munarman, yang mana sudah didakwa menjadi aktor intelektual teroris dan radikalisme Tanah Air. Sehingga itulah yang mendorong kami datang ke tempat ini minta supaya beliau dipecat," kata Marlon.

Berikut rekam jejak Immanuel Ebenezer

Jadi saksi ringankan Munarman

Belum lama ini, Immanuel menjadi saksi meringankan bagi Munarman dalam sidang dugaan tindak pidana terorisme. Ia mengaku, kehadirannya dalam sidang itu atas inisiatifnya sendiri.

Dalam kesaksiannya, Immanuel menyebut tuduhan teroris yang ditujukan Munamarman adalah salah. Sebab, ia memiliki beberapa bukti yang menguatkan klaimnya itu.

Ia mencontohkan ketika Munarman menjadi koordinator Aksi 212 di Monuman Nasional (Monas) pada 2016. Saat itu, Munarman berdiri bersama sejumlah tokoh, mulai dari Presiden, Kapolri, hingga menteri-menteri.

"Kalau seandainya Munarman teroris, Munarman punya kesempatan untuk menyakiti kepala negara kita, Presiden Jokowi," kata Immanuel saat memberikan kesaksian.

Laporkan balik Ubedilah Badrun

Pada Januari lalu, ia melaporkan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun atas dugaan fitnah terhadap putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Diketahui, Ubedilah sebelumnya melaporkan dua putra Jokowi atas dugaan kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Menurut Immanuel, laporan Ubedilah tersebut tidak berbasis data, sehingga ia memintanya agar membuktikan laporannya.

"Saya dengan Ubedillah merupakan rekan sesama aktivis 98, karena dia tak bisa membuktikannya kepada publik, maka kita laporkan," kata Immanuel saat itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved