Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Pisang Demak Busuk Tak Laku, Pedagang: Penjual Pisgor dan Molen Tak Beli Lagi karena Migor Mahal

Naiknya harga minyak goreng di Kabupaten Demak menyebabkan sejumlah rentetan dampak.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: sujarwo
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Pedagang pisang di Pasar Bintoro Demak, Kusmiyati (35). 

Padahal, agen miliknya menjadi pemasok utama minyak goreng curah bagi para pedagang, sehingga berdampak pada pengurangan produktivitas para pelanggannya.

Arwani menerangkan bahwa sebelum pemerintah memberlakukan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah pada angka Rp 14 ribu per liter, stok yang ia ambil di Pelabuhan Tanjung Emas masih tersedia.

“Tidak tahu, dari sananya katanya kosong. Saya biasanya ambil dua tanki seberat beberapa ton untuk beberapa hari.

Tapi sudah enam hari ini tidak ada sama sekali, terakhir masih ambil satu tanki,” ujarnya, Selasa (22/2/2022) kemarin.

Sedangkan untuk minyak goreng kemasan yang saat ini seharga sekitar Rp 24.000, Arwani mengaku masih memiliki stoknya, meskipun tidak dalam jumlah banyak.

Mengetahui kosongnya stok minyak goreng curah, Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono, melakukan tinjauan ke Pasar Bintoro dan pasar lain di Demak, hari ini.

Dari blusukannya itu, dari keterangan tertulis Polres Demak, pihaknya sudah berkoordinasi dengan distributor minyak goreng curah di wilayah Semarang dan Kudus. 

Ia menjamin dalam waktu dua sampai tiga hari ke depan, ketersediaan minyak goreng curah akan tersedia di pasar Bintoro.

"Kami sudah berkoordinasi dengan distributor minyak goreng curah di wilayah Semarang dan Kudus. 
Nantinya kami akan mengawal langsung pendistribusian minyak goreng curah ke agen-agen yang ada di Kabupaten Demak," sambungnya.

AKBP Budi mengingatkan kepada para agen atau distributor minyak goreng, jangan bermain-main dengan pasokan minyak goreng

Dirinya berjanji tidak akan segan-segan menindak kepada masyarakat atau agen nakal yang bermain-main dengan pasokan minyak goreng atau melakukan penimbunan.

"Jika ada pemain minyak goreng yang merugikan masyarakat, tidak akan segan-segan, akan kita libas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya. (*)
 

Pedagang pisang di Pasar Bintoro Demak, Kusmiyati (35).
Pedagang pisang di Pasar Bintoro Demak, Kusmiyati (35). (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)
Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved