Hasil Lengkap Swiss Open 2022, Ginting dan Pram/Yere Tersingkir Gagal Ciptakan All Indonesia Final

Hasil Lengkap Swiss Open 2022, Ginting dan Pram/Yere Tersingkir Gagal Ciptakan All Indonesia Final

TRIBUNJATENG.COM - Dua dari lima perwakilan Indonesia di babak semifinal Swiss Open 2022 meraih kemenangan, Sabtu (26/3/2022) malam.

Mereka yang lolos ke final Swiss Open 2022 adalah wakil tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Sayangnya kemenangan Jojo dan Fajar/Rian tak disusul oleh rekan-rekannya.

Baca juga: Jadwal dan Siaran Langsung Final Swiss Open 2022, Jojo dan Fajar/Rian Berpeluang Besar Juara

Baca juga: Jadwal Uji Coba Timnas U19 Indonesia Vs Korea Selatan, Kali Ini Tak Boleh kalah

Baca juga: Jadwal Play-Off Kualifikasi Piala Dunia 2022, Portugal Berpeluang Besar Lolos ke Qatar

Baca juga: 5 Fakta Singapura Tumbangkan Malaysia, Ancam Posisi Indonesia hingga Kekalahan Pertama Kim Pan-gon

Anthony Sinisuka Ginting kalah melawan wakil India, Prannoy HS.

Kemudian Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dikalahkan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.

Sedangkan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati takluk dari pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Lohau.

Padahal jika Ginting dan Pram/Yere bisa menang, otomatis akan terjadi all Indonesia final kali ini.

Duel Final Swiss Open 2022 akan digelar di St. Jakobshelle, Basel, Swiss, Minggu (27/3/2022) pukul 16.00 WIB.

Live streaming Final Swiss Open 2022 bisa ditonton di INews TV.

Langkah Jonatan Christie menuju final tidak mudah lantaran harus menghadapi wakil India, Kidambi Srikanth, yang berpredikat unggulan ke-7.

Menghadapi Kidambi Srikanth yang menjadi pemain nomor dua terbaik India di tunggal putra, Jonatan Christie memastikan kemenangan setelah berduel selama 55 menit dalam tiga gim.

Setelah melepas gim kesatu, peraih medali emas Asian Games 2018 itu mampu menumbangkan Kidambi dengan 18-21, 21-7, 21-13.

Sukses melaju ke final membuat Jonatan akan bertemu dengan pemain India, Prannoy HS.

Prannoy HS tidak boleh dipandang sebelah mata kendati bukan berstatus unggulan.