'Semakin Pintar' Kolaborasi Tanoto Foundation dan Kemenag Kendal

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Telah membangun kerjasama sejak tahun 2018, Tanoto Foundation kembali menerima ajakan kolaborasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal.

Kali ini dalam bentuk pengembangan media edukasi berbasis digital.

Bertempat di aula kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, kedua belah pihak resmi meluncurkan sarana edukasi yang dinamakan “Semakin PINTAR”.

“PINTAR diambil dari nama program Tanoto Foundation karena memang selama ini telah banyak berkontribusi memajukan pendidikan di kabupaten Kendal. Kalau ‘SEMAKIN’ itu akronim dari ‘Sarana Edukasi Madrasah Kendal Interaktif,’” terang M. Muslikhan, Kasi Pendidikan Madrasah Kabupaten Kendal.

Diadakannya program kolaborasi ini bukan karena suatu alasan.

Awalnya, kegiatan komunitas belajar kepala madrasah dan guru di lingkungan Kemenag memang belum berjalan optimal karena terkendala jarak yang jauh.

Layanan dan sumber daya dalam peningkatan kapasitas pendidik di lingkungan madrasah juga masih sedikit.

Di lain sisi, Tanoto Foundation telah memiliki program digital learning serta inovasi layanan pendidikan berbasis digital yang mudah diakses dan implementatif.

Selain itu, Tanoto Foundation juga memiliki stakeholder ahli di bidang pengembangan pembelajaran berbasis digital.

Karena kedua belah pihak menyadari adanya tantangan dan peluang tersebut, maka dibentuklah program kerja sama pengembangan website dan LMS “Semakin PINTAR”.

Dalam kegiatan launching “Semakin PINTAR” hadir secara luring Kepala Kantor Kemenag - H. Mahrus, M.Pd.I., Kasi PAIS – Solahuddin, serta 13 pengawas RA/MI dan MTs se-Kab. Kendal.

Secara daring hadir Koordinator Tanoto Foundation Jawa Tengah, Dr. Nurkolis, M.M. dan 200 guru madrasah se-Kabupaten Kendal.

Setelah peluncuran selesai, kegiatan dilanjutkan dengan Training of Trainer (ToT) fasilitator yang dilaksanakan di laboratorium komputer MAN Kendal.

Diikuti oleh 20 fasilitator yang akan dilatih oleh Tanoto Foundation, kegiatan mendapat pendampingan dari pengawas dari masing-masing wilayah.

ToT diselenggarakan untuk menyiapkan fasilitator karena kondisi LMS yang belum 100 persen dapat dilakukan secara mandiri.