Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Membangun Motivasi Belajar IPS dengan Mind Mapping

Permasalahan yang muncul pada pendidikan seringkali terjadi di lapangan adalah motivasi belajar siswa yang rendah.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Nur Rohmah SPd, Guru SDN 03 Dadirejo Kec Tirto Kab Pekalongan 

Oleh: Nur Rohmah SPd, Guru SDN 03 Dadirejo Kec Tirto Kab Pekalongan

PERMASALAHAN yang muncul pada pendidikan seringkali terjadi di lapangan adalah motivasi belajar siswa yang rendah termasuk yang terjadi di SD Negeri 03 Dadirejo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan kelas 6 pada pelajaran IPS sangatlah rendah. Hal tersebut disebabkan tidak ada kemauan untuk membaca maupun kemauan untuk menulis mata pelajaran. Padahal kelas 6 dipersiapkan untuk menghadapi kelulusan.

Peran dan tujuan muatan IPS pada kurikulum 2013 sudah dirumuskan sesuai dengan perkembangan pendidikan secara umum di Indonesia. Namun pada kenyataannya masih terdapat permasalahan dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Triana (2016:37) bahwa terdapat permasalahan yang secara umum terjadi dalam pembelajaran IPS yaitu pendekatan pembelajaran yang salah pemahaman yaitu anggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan pelajaran yang cenderung bersifat hafalan. Materi yang disajikan pada mata pelajaran IPS sangatlah luas sehingga anak merasa bosan yang pada akhirnya malas untuk membaca apalagi memahami mata pelajaran.

Guru perlu mencoba membuat media yaitu Mind Mapping secara manual menggunakan kertas manila semenarik mungkin tanpa menghilangkan pokok-pokok pelajaran. Ada gambar, warna yang menarik, tulisan yang mudah terbaca sehingga anak merasa lebih memahami dan tidak cepat lupa terhadap materi pelajaran yang disajikan.

Mind Mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. Dengan metode Mind Mapping akan meningkatkan daya ingat seseorang hingga 78 persen.

Mind mapping dapat dipetakan menggunakan garis percabangan, gambar, maupun kata kunci yang saling berkaitan dengan konsep atau ide utamanya. Mind Mapping akan membantu seseorang dalam berbagai hal seperti merencanakan, berkomunikasi, mengingat sesuatu dengan baik, membuat seseorang lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran, serta mempelajari segala sesuatu dengan lebih cepat dan efisien.

Pembuatan Mind Mapping pada mata pelajaran IPS KD 3.1 “Mengidentifikasi karakteristik dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN”. Serta KD 4.1 “Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi dan politik di wilayah ASEAN”. Melalui tahapan-tahapan: Pertama, membaca materi kemudian mencari kata kunci dari setiap paragraf. Kedua, membuat konsep Mind Mapping terlebih dahulu. Ketiga, siapkan alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Mind Mapping.

Anak dilatih membuat Mind Mapping berdasarkan materi yang sudah dibagikan oleh guru dengan menggunakan kertas manila dan peralatan lain yang dibutuhkan. Anak-anak juga dilatih untuk menentukan kreativitas mereka sehingga masing-masing siswa dapat menghasilkan karya kreatif. Setelah selesai membuat Mind Mapping siswa satu persatu mempresentasikan apa yang telah mereka buat. Disinilah anak juga dilatih untuk percaya diri, keterampilan berbahasa dan pemahaman mereka terhadap materi yang telah dibuat.  

Dengan Media Mind Mapping tersebut anak lebih mudah memahami materi dan tidak cepat lupa karena materi disajikan berdasarkan kata kunci yang mudah diingat, tidak harus membaca materi yang panjang lebar, sulit dipahami dan dihafalkan.

Manfaat dari Media Mind Mapping bagi sisiwa diantaranya adalah: Pertama, menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan, Kedua : menjadikan pembelajaran yang mandiri, aktif, efektif dan inovatif. Ketiga, meningkatkan hasil belajar siswa.

Media Mind Mapping ini mempunyai pengaruh yang sangat besar guna meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa sangat antusias sekali dalam mengikuti pelajaran, sehingga hasil belajar sesuai yang diharapkan dan mencapai nilai maksimal. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved