Liga 1
Alfredo Vera Menangis, Tak Bisa Berkata Banyak, Persipura Jayapura Turun Kasta Musim Depan
Kepastian turun ke Liga 2 seusai laga pamungkas antara Persipura Jayapura dengan Persita Tangerang pada Kamis (31/3/2022) sore.
TRIBUNJATENG.COM, BALI - Pupus sudah harapan Persipura Jayapura dapat tetap bertahan di Liga 1 musim depan.
Tim Mutiara Hitam tersebut dipastikan turun kasta atau terdegradasi menyusul Persiraja Banda Aceh maupun Persela Lamongan.
Kepastian turun ke Liga 2 seusai laga pamungkas antara Persipura Jayapura dengan Persita Tangerang pada Kamis (31/3/2022) sore.
Baca juga: Persipura Jayapura Masih Bisa Bertahan di Liga 1, Asal Ikuti Dua Skenario Berikut Ini
Baca juga: Klasemen BRI Liga 1 Jelang Pekan Terakhir, Persipura Jayapura di Ambang Degradasi
Baca juga: Kenapa PSIS Semarang Kalah Telak dari Persipura Jayapura, Ini Alasan Rezal
Baca juga: LIGA 1 : PSIS tetap dengan Kekuatan penuh Hadapi Persipura Jayapura Kamis Besok
Mata pelatih Persipura Jayapura, Alfredo Vera, berkaca-kaca saat masuk ruang jumpa pers setelah laga melawan Persita Tangerang pada laga pamungkas Liga 1 2021-2022.
Sebelumnya, Persipura Jayapura mesti menerima kenyataan terdegradasi ke Liga 2 pada musim ini meski pada laga terakhir menang 3-0 atas Persita di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Kamis (31/3/2022) sore.
Meski menang, Persipura tetap dipastikan terdegradasi ke Liga 2 karena berada di bawah Barito Putera di klasemen akhir Liga 1 2021-2022.
Pada pekan ke-34, Barito Putera meraih hasil imbang 1-1 dengan Persib Bandung.
Hasil ini membuat Persipura dan Barito Putera sama-sama mengemas 36 poin.
Akan tetapi, Mutiara Hitam tetap tertahan di posisi ke-16 klasemen Liga 1 karena kalah head to head dari Barito Putera (dua kali kalah kontra Barito).
Setelah laga, pelatih Persipura Jayapura, Alfredo Vera menjalani sesi jumpa pers.
Pria asal Argentina itu masih tampak tegar bertemu beberapa wartawan.
Dia ditemani pemain senior, Yustinus Pae, yang siap menjawab pertanyaan juru warta.
Alfredo duduk di tengah, didampingi Yustinus Pae di sebelah kiri, dan media officer di sisi yang lain.
Suasana di dalam ruang pers "darurat" di Stadion Kompyang, Denpasar, sangat hening.
Padahal, tempat yang berkapasitas tak lebih dari 15 orang ini nyaris penuh.