Apa Itu Pijat Perineum? Dapat Meminimalisir Rasa Sakit Saat Persalinan, Begini Caranya
Apa Itu Pijat Perineum? Dapat Meminimalisir Rasa Sakit Saat Persalinan, Begini Caranya
Penulis: non | Editor: galih permadi
Apa Itu Pijat Perineum? Dapat Meminimalisir Rasa Sakit Saat Persalinan, Begini Caranya
TRIBUNJATENG.COM - Apa itu pijat perineum? Berikut cara melakukan pijat perineum untuk ibu hamil sehingga dapat meminimalisir rasa sakit saat persalinan.
Apa Itu Pijat Perineum?
Pijat perineum merupakan pijatan yang dilakukan di bagian perineum,.
Perineum adalah area yang berada di antara vagina dan anus pada wanita.
Pijat perineum adalah pijatan yang bisa dilakukan kepada ibu hamil secara rutin.
Terutama pada trimester akhir kehamilan hingga waktunya bersalin.
Hal ini untuk membuat otot-otot jalan lahir ibu hamil menjadi lebih lentur
Selain membuat area perineum menjadi lebih elastis untuk jalan bayi lahir ke dunia.
Pijat perineum juga memiliki sederet manfaat lainnya.
Seperti meminimalisir rasa sakit pada saat persalinan
Selain itu, robekan yang nantinya muncul akan lebih cepat pulih.
Serta meminimalisir trauma yang mungkin timbul pada otot organ intim.
Disamping itu, pijat perineum akan melancarkan sirkulasi darah.
Sehingga dapat meminimalkan kebutuhan intervensi medis seperti penggunaan forsep saat persalinan.
Melansir Nakita, berikut cara melakukan pijat perineum untuk ibu hamil pada trimester akhir kehamilan:
1. Carilah posisi yang nyaman, bisa dengan duduk di tempat tidur atau sofa dan lutut ditekuk.
2. Gunakan bantal empuk untuk menyangga punggung
3. Masukkan kedua ibu jari sekitar 2 inci (5 cm) ke dalam lubang vagina.
5. Tempatkan jari di belakang dinding vagina dengan jari telunjuk di pantat.
6. Pastikan sebelum melakukan ini, pastikan sudah mencuci tangan hingga bersih dan memotong kuku.
7. Dengan ibu jari dan telunjuk, perlahan tekan area rektum kemudian pijay selama sekitar 5 menit
dengan gerakan 'ke atas dan ke luar' untuk membuat pola peregangan seperti huruf 'U'.
8. Pada fase ini, ibu hamil akan merasakan sensasi peregangan atau kesemutan di area kulit luar.
Hal tersebut merupakan gambaran saat persalinan, namun tahanlah selama 30-60 detik lalu lepaskan.
Jangan lupa rilekskan area perineum selama pemijatan berlangsung.
Saat dipijat, perineum akan menjadi elastis dan ini akan membantu ibu hamil terbiasa dengan tekanan yang akan dialami saat persalinan.
Agar lebih rileks, disarankan terlebih dulu mandi air hangat atau menggunakan kompres hangat area perineum sepuluh menit sebelum pijat.
Pijat perineum juga bisa menggunakan pelumas seperti minyak vitamin E, minyak almond, atau minyak kelapa.
atau minyak organik tanpa aroma seperti zaitun, biji anggur, minyak bunga matahari.
Penggunaan pelumas cukup satu atau dua tetes saat memijat.
Penting untuk diingat, pijatan ini lebih dianjurkan untuk dilakukan oleh wanita yang pernah melahirkan.
Untuk hasil terbaik, pijat perineum cukup dilakukan satu hingga dua kali dalam seminggu agar hasilnya optimal. (tribunjateng/non)