Berita Karanganyar
Soal Program Bantuan PTN, Bupati Karanganyar Minta Aplikasi Disempurnakan Supaya Mudah di Akses
Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta supaya aplikasi khusus program bantuan bagi lulusan siswa SMA/SMK sederajat
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta supaya aplikasi khusus program bantuan bagi lulusan siswa SMA/SMK sederajat yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dapat disempurnakan sehingga mudah diakses masyarakat luas.
Pernyataan itu disampaikan oleh Juliyatmono saat memberikan sosialisasi terkait bantuan bagi siswa lulusan SMA/SMK sederajat yang diterima di PTN di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Kamis (31/3/2022).
Bupati Karanganyar menyampaikan, program bantuan ini telah berjalan selama 8 tahun. Oleh karena itu dinas harus menyempurnakan aplikasi supaya persyaratan dan pengumpulan berkas dapat diakses dengan mudah.
"Tolong kepala dinas, dirubah aplikasinya. Tidak perlu pakai berkas-berkas. Yang penting ada bukti dia (pemohon) masuk PTN, kan jelas itu," katanya kepada Tribunjateng.com.
Pasalnya masih ada beberapa yang menanyakan langsung kepada Bupati kaitannya dengan persyaratan dan waktu pencarian bantuan tersebut.
Di samping itu menurutnya, pencarian bantuan tidak perlu dilakukan secara bersamaan karena waktunya lama. Dia berharap, pencairan bantuan dapat disalurkan secara pribadi.
"Aplikasi harus disempurnakan supaya diakses berbagai kalangan sehingga tidak terlalu menyulitkan. Karena ada beberapa yang menanyakan ke saya, syaratnya kok begini Pak, cairnya kapan Pak," ungkapnya.
Yuli sapaan akrab Bupati Karanganyar menuturkan, bantuan tersebut diberikan kepada lulusan SMA/SMK sederajat yang diterima di PTN dalam rangka memberikan stimulus.
Kepala Disdikbud Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo mengatakan, tercatat ada sebanyak 1.059 pemohon yang masuk dalam program bantuan tersebut per 15 Maret 2022.
Akan tetapi dari jumlah itu ada 1.018 pemohon yang memenuhi syarat serta ada 2 pemohon bantuan untuk forum ilmiah di luar negeri.
Dinas telah menyalurkan bantuan senilai 1,85 miliar kepada 678 pemohon terdiri dari mahasiswa S-1 dan D-4. Lanjutnya, serta bantuan untuk forum ilmiah di luar negeri sebesar Rp 11 juta kepada dua orang.
"Masih ada yang belum menerima sebanyak 232 orang, sekitar Rp 500-an juta. Nanti diajukan di perubahan anggaran," tandasnya.
Adapun bantuan senilai Rp 2,5 juta diberikan kepada mahasiswa S-1 dan D-4. Sedangkan bantuan senilai Rp 1,5 juta diberikan kepada mahasiswa D-3. Bantuan itu diberikan sekali saja selama menjadi mahasiswa. (Ais).
Baca juga: Panser Biru Rindu PSIS Semarang Juara, Ini Alasannya
Baca juga: VIRAL! Suami di Brebes Ambil Kembali Seserahan Usai Cerai, Kades Bakal Pertemukan Kedua Pihak
Baca juga: Dugderan 2022 Digelar Lebih Meriah Hendi Minta Warga Saling Menghormati Selama Ramadan
Baca juga: Satpol PP Kendal Tertibkan Ratusan Lapak Pedagang di Bahu Jalan, Ferinando: Penertiban hingga Syawal