Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW Salatiga

FSM UKSW Salatiga Perkuat Kerja sama dengan PRTA BRIN

FSM UKSW memperpanjang jalinan kerja sama dengan Pusat Riset Teknologi Akselerator (PRTA) Organisasi Riset Tenaga Nuklir.

Editor: abduh imanulhaq
UKSW SALATIGA
Penyerahan kenang-kenangan dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UKSW ke Pusat Riset Teknologi Akselerator (PRTA) Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN. 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) memperpanjang jalinan kerja sama dengan Pusat Riset Teknologi Akselerator (PRTA) Organisasi Riset Tenaga Nuklir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Lanjutan kerjasama mengenai pemanfaatan dan pendayagunaan teknologi Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) berbasis akselerator ini diresmikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dekan FSM Dr. Adi Setiawan, M.Sc., dan Kepala PRTA BRIN Dr. Imam Kambali, Rabu (30/3/2022).

Penandatanganan MoU oleh Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Pusat Riset Teknologi Akselerator (PRTA) Organisasi Riset Tenaga Nuklir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Penandatanganan MoU oleh Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Pusat Riset Teknologi Akselerator (PRTA) Organisasi Riset Tenaga Nuklir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (IST)

Bertempat di Ruang VIP Balairung UKSW, acara penandatanganan PKS ini disaksikan oleh Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D., Pembantu Rektor I Dr. Iwan Setyawan, Pembantu Rektor V Dr. Suryasatriya Trihandaru, M.Sc.nat., Koordinator Layanan Hukum Kawasan Multi Unit Kerja Jawa Tengah dan DIY BRIN Gumilang Fuadi, S.H., Plt. Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama BRIN Mila Kencana, S.IP., M.A., serta sejumlah pihak terkait.

Dekan FSM Dr. Adi Setiawan, M.Sc., menyebut jalinan kerja sama antara FSM UKSW dengan PRTA BRIN yang sebelumnya bernama Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) ini telah dimulai sejak tahun 2014.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, khususnya di bidang aplikasi akselerator menjadi fokus utama kerja sama kedua pihak.

“Kerja sama akan terus dilanjutkan melingkupi sejumlah bidang seperti riset sumber partikel dan kolimator neutron BNCT berbasis akselerator, pengembangan prosedur dan standarisasi sumber kolimator, penggunaan sumber daya IPTEK yang terdiri dari sumber daya manusia, sarana prasarana dan informasi, publikasi ilmiah bersama hingga penguatan jejaring IPTEK,” terang Dr. Adi.

Pihaknya berharap melalui kerja sama ini dapat menyemarakkan iklim riset di UKSW. Terlebih dengan adanya Program Studi Magister Sains Data di lingkungan FSM ke depan dapat berdampak pada meningkatnya publikasi di jurnal-jurnal ilmiah.

Seusai menjadi pionir jalinan kerja sama antara UKSW dengan PRTA BRIN, Adi juga berharap kerja sama ini dapat meluas hingga fakultas lainnya.

Lengkapi kebutuhan

Dukungan atas kerja sama strategis ini turut diberikan oleh Rektor UKSW Neil Rupidara.

Neil mengatakan kerja sama yang terjalin menjawab kebutuhan UKSW yang saat ini sedang melakukan ekspansi di bidang keilmuan melalui riset-riset.

Kebutuhan berupa infrastruktur yang mumpuni menurutnya dapat dijamin oleh PRTA BRIN.

Hal ini disebutkan Neil sekaligus menjadi upaya UKSW yang sedari awal didirikannya memposisikan diri sebagai universitas yang siap mendukung dan mengawal visi Indonesia Maju.

“UKSW ingin menjadi bagian yang mendukung program Presiden Jokowi untuk menjadi negara maju tahun 2045, oleh karena itu melalui kerja sama strategis seperti ini membuka peluang tersebut,” tegas Neil.

Adapun kerja sama dengan akademisi dijelaskan Dr. Imam Kambali dibuka seluas-luasnya oleh PRTA BRIN. Khusus dengan FSM UKSW dirinya berharap dapat terbentuk pusat kolaborasi riset.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved