Penerapan Strategi Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah

Oleh:Endang Listiowati, S.Pd., M.Si.,Guru Mapel Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Comal Kabupaten Pemalang

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa selain membaca, berbicara, dan menyimak. Sebagai sebuah keterampilan, menulis tidak bisa didapat secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Kegiatan menulis bukan sekadar menulis, melainkan sebuah kegiatan yang menggabungkan pengetahuan intelektual dan berpikir logis yang kemudian dilanjutkan dengan pemilihan bahasa yang efektif dan komunikatif untuk diungkapkan dalam bentuk tulisan.

Salah satu kegiatan menulis yang terdapat dalam kurikulum 2013 adalah menulis karya ilmiah. Materi ini dipelajari di kelas XI semester 2 pada Kompetensi Dasar 4.15 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

Karya ilmiah dapat disebut sebagai tulisan atau karangan yang bersifat ilmiah. Penulisan karya ilmiah selalu bersifat objektif dan sistematis. Sudjana (2002:21) menjelaskan bahwa hakikatnya karya ilmiah merupakan produk manusia atas dasar pengetahuan, sikap, dan cara berpikir ilmiah.

Pembelajaran menulis karya ilmiah perlu dilaksanakan dengan tahapan-tahapan yang runtut, agar siswa dapat menghasilkan karya tulis seperti yang diharapkan. Menulis karya ilmiah merupakan aktivitas teknis yang wujud tulisannya harus mengikuti aturan-aturan atau kaidah-kaidah tertentu. Selain itu, strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa sangat diperlukan agar keterampilan menulis siswa dapat meningkat.

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif pembelajaran agar  keterampilan menulis  karya ilmiah meningkat yaitu strategi aktivitas menulis terbimbing. Strategi ini sudah digunakan untuk pembelajaran siswa kelas XI semester 2 di SMA Negeri 1 Comal, Kabupaten Pemalang.

Aktivitas menulis terbimbing merupakan salah satu strategi yang berdasar pada pendekatan proses menulis dan dapat meningkatkan keterampilan menulis. Strategi ini meliputi lima tahap kegiatan yaitu: Pramenulis, Pendrafan, Perbaikan, Penyuntingan, dan Publikasi.

Kegiatan pembelajaran menulis karya ilmiah dengan strategi aktivitas menulis terbimbing diawali dengan kegiatan pramenulis. Pada kegiatan ini siswa menentukan topik dan menyusun kerangka karangan.

Tahap kedua adalah tahap pendrafan. Pada tahap ini siswa menjelaskan apa yang akan di tulis, mengapa menulis topik tertentu (latar belakang), apa manfaat dan tujuan penulisan dan bagaimana jangkauan penulisannya. Pada tahap ini siswa dibimbing untuk mengembangkan kerangka karangan yang telah disusun.

Tahap ketiga adalah Perbaikan. Pada tahap ini murid dibimbing untuk mengecek ulang kerincian dan kejelasan penggambaran dengan menambah, mengamati, menghilangkan atau menukar gagasan yang kurang sempurna, paling tepat, berlebihan, kurang berurutan melalui proses perbaikan dari siswa yang lain dan balikan langsung dari guru.

Tahap yang keempat adalah penyuntingan.  Pada tahap ini siswa dibimbing untuk memperbaiki kesalahan mekanik (ejaan dan tanda baca) dalam draf dengan menerapkan penyuntingan teman sejawat dan balikan langsung dari guru. Adapun bantuan yang di berikan pada tahap ini sama seperti tahap perbaikan. Namun mempunyai perbedaan pada fokus perbaikan, yang diperbaiki dalam penyuntingan adalah aspek mekanik (ejaan dan tanda baca), pilihan kata dan penyusunan kalimat.

Tahap yang terakhir adalah tahap publikasi. Pada tahap ini aktivitas siswa adalah mempublikasikan karangannya dengan cara menyalin kembali karya ilmiah yang telah di perbaiki (direvisi), diedit sehingga menjadi tulisan yang baik dan utuh. Karya ilmiah yang sudah utuh dapat dipublikasikan dengan cara membacakan karya ilmiah tersebut di depan kelas.

Strategi menulis terbimbing merupakan salah satu alternatif strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah siswa kelas XI. Guru yang akan menggunakan strategi menulis  terbimbing selayaknya menerapkan  langkah-langkah strategi  menulis  terbimbing  dengan baik agar tujuan  pembelajaran  dapat  tercapai  secara maksimal.